Program 'Klasterku Hidupku' BRI Dukung Para Petani Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI berikan dukungan dan pemberdayaan masyarakat lewat program 'Klasterku Hidupku'.

oleh Wuri Anggarini pada 12 Sep 2024, 10:00 WIB
Diperbarui 12 Sep 2024, 09:32 WIB
Program 'Klasterku Hidupku' BRI Dukung Para Petani Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Petani jeruk Desa Semboro. (c) istimewa

Liputan6.com, Jakarta Tiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki potensi tersembunyi, mengingat negara ini dianugerahi dengan tanah yang subur. Salah satunya bisa diintip di Desa Semboro yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Meskipun desa kecil ini belum banyak diketahui masyarakat dari daerah lain, tapi potensinya begitu luar biasa. Bersama BRI sebagai mitra, Desa Semboro yang dulunya dikenal sebagai daerah penghasil padi kini menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.

Menurut Ketua Klaster Budidaya Jeruk Semboro Imam Sobari, kegiatan budidaya ini awalnya dari inisiatif satu orang petani saja yang melihat potensi jeruk di lahannya. Kini, hampir seluruh masyarakat Desa Semboro telah beralih ke pertanian jeruk.

“Setelah pertanian buah jeruk dikelola dengan baik dan berhasil berbuah, hasilnya menjadi tumpuan ekonomi masyarakat”. Keberhasilan tersebut mendorong masyarakat untuk turut melakukan budidaya jeruk. Dengan membentuk klaster petani, mereka mampu meningkatkan kualitas produksi, membuka akses pasar yang lebih luas, dan menjaga stabilitas harga.

Program 'Klasterku Hidupku' BRI Dukung Para Petani Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Jeruk Semboro yang berkualitas. (c) istimewa

Jeruk Semboro memiliki kualitas yang siap bersaing dengan produk jeruk dari daerah lain. Rasa yang manis dan tekstur khas menjadi daya tariknya. Kualitas tersebut diperoleh dari proses budidaya yang mementingkan aspek berkelanjutan. Petani Semboro memanfaatkan limbah organik dari proses produksi jeruk sebagai pupuk kompos, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menjaga kesuburan tanah.

Memiliki komitmen dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia, BRI menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), petani jeruk Semboro mendapatkan dukungan permodalan yang mudah dan terjangkau.

Selain menyalurkan pinjaman, BRI juga melakukan pemberdayaan seperti memperkenalkan transaksi menggunakan BRImo dan QRIS. Transaksi digital dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan rekam jejak keuangan yang jelas yang akan membantu petani dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

Hingga akhir Juli 2024 tercatat BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.

Supari menambahkan bahwa program Klasterku Hidupku menjadi salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pada pemberdayaan.

"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya