Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri sukses meraih penghargaan Indonesia’s Best Bank dan Indonesia’s Best Bank for Corporates dalam ajang Euromoney Award for Excellence 2024 pada Kamis (12/9/2024). Penghargaan itu merupakan buah dari kinerja, pencapaian, dan transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri selama satu tahun terakhir.
Bahkan, Euromoney menilai bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri belum ada pesaingnya di Indonesia. Selain itu, strategi dan inovasi digital banking yang dilakukan Bank Mandiri menjadi pertimbangan Euromoney memberikan penghargaan.
Baca Juga
Liburan Akhir Tahun Bersama Indonesia International Stuntman Show di TMII, Beli Tiket via Livin' by Mandiri
Bank Mandiri Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik, Komitmen Perluas Akses KPR bagi MBR
Tingkatkan Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar di Indonesia
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengungkapkan bahwa dalam menentukan strategi bisnis, pihaknya menerapkan konsep consumer oriented yang selalu berusaha mengikuti kebutuhan nasabah termasuk perkembangan tren serta teknologi.
Advertisement
"Kami sangat mengapresiasi penghargaan ini dan tentunya hal ini pemantik semangat bagi Bank Mandiri untuk terus mempertahankan kinerja dan layanan yang terbaik untuk selalu berkontribusi pada ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Darmawan juga mengatakan, penghargaan itu menjadi esensi kerja keras dan konsistensi seluruh Mandirian dalam komitmennya menyediakan layanan serta produk terbaik bagi nasabah dan masyarakat.
“Penghargaan ini juga menjadi pengakuan dan kepercayaan dari stakeholder kami bahwa Bank Mandiri menghadirkan solusi keuangan terlengkap dan terbaik di Indonesia,” katanya.
Pertumbuhan Kinerja Positif
Darmawan menyebut, Bank Mandiri optimis pertumbuhan kinerja perseroan akan terus membaik dan sejalan dengan rencana bisnis perseroan ke depan. Ia menyebut, penyaluran kredit secara konsolidasi diproyeksi mampu tumbuh 16%-18% di sepanjang 2024.
"Bank Mandiri memperkuat spesialisasi di segmen wholesale dan retail banking melalui strategi wholesale acceleration dengan memperluas ekosistem turunan wholesale melalui optimalisasi value chain, juga akan terus menggali potensi kredit berdasarkan wilayah dan sektor untuk mencapai hasil yang optimal," sebutnya.
"Untuk segmen wholesale banking, sektor-sektor seperti jasa keuangan, perkebunan, transportasi, kesehatan, dan energi menjadi kontributor utama," jelas Darmawan.
Dirinya pun mengungkapkan, sektor UMKM tetap menjadi prioritas penting bagi perseroan. Menurut Darmawan, Bank Mandiri terus mendorong inklusi keuangan dengan memperluas akses kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Ini tidak hanya akan meningkatkan penetrasi kredit di segmen tersebut, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi domestik," ungkap Darmawan.
Ia juga mengatakan, pada segmen retail Bank Mandiri akan fokus pada sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi sesuai dengan karakteristik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing wilayah.
"Pendekatan ini memungkinkan kami lebih responsif terhadap kebutuhan pasar lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” kata Darmawan.
Advertisement
Capaian Kinerja Bank Mandiri
Pencapaian kinerja Bank Mandiri pada paruh pertama 2024 mencatatkan hasil yang positif. Pasalnya, Bank Mandiri berhasil mencatatkan penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun di semester pertama 2024, tumbuh 20,5% secara year on year (YoY).
Selain itu, laju kredit konsolidasi Bank Mandiri tumbuh optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp561 triliun pada kuartal II 2024, meningkat 29,7% YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp433 triliun.
Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7% YoY menjadi Rp262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3% YoY mencapai Rp127 triliun. Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02% YoY menjadi Rp116 triliun.
"Ppencapaian kinerja ini tentunya tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap sektor finansial dan terus membaiknya tren pertumbuhan ekonomi secara nasional dan komitmen perseroan dalam mendorong perekonomian kerakyatan," ujar Darmawan.
Ia menyebut, tak hanya dari sisi kredit sebagai wholesale banking, Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir juga semakin serius mempercepat transformasi digital.
"Selain untuk menghadirkan solusi finansial yang andal bagi nasabah, transformasi ini juga diyakini mampu mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air serta meningkatkan akseptasi layanan digital Bank Mandiri sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas hingga wilayah terluar di Tanah Air," sebut Darmawan.
Layanan Kopra by Mandiri
Darmawan mengungkapkan, tansformasi digital Bank Mandiri diimplementasikan melalui layanan handal Kopra by Mandiri untuk mendukung pelaku usaha mulai dari segmen korporasi hingga pelaku UKM. Ia meyebut, super app Livin’ by Mandiri juga tersedia bagi nasabah ritel untuk memenuhi kebutuhan finansial dan gaya hidup.
"Saat ini, lebih dari 85% akun baru nasabah ritel telah didaftarkan melalui Livin’ by Mandiri, sedangkan Kopra by Mandiri telah menangani transaksi bisnis dengan volume Rp 10.000 triliun dalam semester pertama 2024," ungkapnya.
"Pencapaian ini merupakan yang tertinggi di industri perbankan Indonesia dan solusi dari Livin’ Merchant telah membantu lebih dari 2 juta pedagang UMKM di Indonesia menjadi digital hanya dalam waktu satu tahun," jelas Darmawan.
(*)
Advertisement