Produsen Ini Bantu Industri Konstruksi Menghemat Energi

Produk Toilon ThermoTech telah memperoleh sertifikasi nasional maupun internasional. Mulai dari Singapura, Eropa, dan Inggris, serta memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 50 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Sep 2024, 22:24 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 14:40 WIB
ThermoTech Indonesia
ThermoTech Indonesia, perusahaan bidang insulasi termal, semakin mengukuhkan posisinya di pasar Indonesia melalui partisipasi mereka dalam pameran Refrigeration & HVAC Indonesia 2024 yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, mulai 25 hingga 27 September 2024.

 

Liputan6.com, Jakarta ThermoTech Indonesia, perusahaan bidang insulasi termal, semakin mengukuhkan posisinya di pasar Indonesia melalui partisipasi mereka dalam pameran Refrigeration & HVAC Indonesia 2024 yang digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta, mulai 25 hingga 27 September 2024.

Perusahaan ini memiliki pabrik yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, Banten. Membawa produk unggulannya, Toilon crosslinked foam, yang dikenal sebagai insulasi peredam untuk atap, ducting, pipa, under layer, hingga dinding dan atap bangunan.

Toilon ThermoTech, produk insulasi termal berbahan crosslinked foam, dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi di Indonesia.

Business Manager ThermoTech Indonesia Sie Vincent Subastian menjelaskan bahwa produk ini memberikan solusi hemat energi dan mengurangi biaya pendinginan.

"Produk kami mampu mencegah kondensasi pada ducting dan meredam panas pada atap, sehingga membantu industri konstruksi dalam penghematan energi," ujar Vincent.

Ekspansi Pasar

Selain itu, ThermoTech Solutions hadir di pameran tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman para kontraktor di Indonesia mengenai pentingnya produk insulasi berkualitas tinggi. Sejak berdiri pada 2001, PT ThermoTech Solutions fokus pada ekspansi pasar melalui ekspor ke berbagai negara, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar, Australia, dan Amerika Serikat.

Hingga kini, produk Toilon ThermoTech telah memperoleh sertifikasi nasional maupun internasional. Mulai dari Singapura, Eropa, dan Inggris, serta memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai lebih dari 50 persen.

Pameran Refrigeration & HVAC Indonesia 2024 sendiri merupakan ajang B2B yang mempertemukan berbagai perusahaan di sektor teknologi pemanas, ventilasi, pendingin udara, dan energi terbarukan. Ajang ini juga berfungsi sebagai platform untuk menetapkan standar teknis penting bagi pengembangan industri HVAC secara nasional dan global.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Standar Keamanan Tinggi

PPnBM Diperpanjang, Industri Otomotif akan Membaik
Pekerja memeriksa kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang. Perusahaan manufaktur komponen otomotif optimistis perpanjangan PPnBM dan tren penjualan kendaraan roda empat (4 wheeler/4W) yang mulai positif. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Business Relationship Manager ThermoTech Solutions Sherly Okta Wita menekankan pentingnya standar keamanan tinggi dalam produk insulasi.

"Kami sudah melakukan berbagai pengujian sesuai standar internasional. Kami berharap para pemilik bisnis yang ingin membangun rumah produksi atau pabrik yang ramah lingkungan bisa datang dan berkonsultasi dengan kami," ujar Sherly.

Dengan teknologi yang ramah lingkungan dan mudah di instalasi, produk Thermotech Indonesia juga berkontribusi dalam pengurangan polusi udara dan pemanasan global, menjawab tantangan global saat ini.

Melalui partisipasinya di pameran ini, Thermotech Indonesia mengadakan Doorprize yang diadakan dari tanggal 25 -27 September 2024 khusus visitor yang langsung datang ke booth Thermotech Indonesia di Hall A2, Booth A-T20, JiExpo, Jakarta. Perluas jangkauan produk insulasi termal dan menjadi pilihan utama bagi industri konstruksi di Indonesia dan pasar global.


2 Perusahaan Raksasa Bangun Pabrik Daur Ulang Baterai di Jerman, Nilainya Bikin Melongo

Intip Pembuatan Mobil Listrik Pertama Porsche
Mekanik mengecek lampu depan mobil listrik Porsche Taycan saat proses perakitan di pabrik perusahaan Porsche AG di Stuttgart, Jerman, Rabu (4/3/2020). Porsche Taycan merupakan mobil bertenaga listrik pertama dari pembuat mobil mewah Jerman, Porsche AG. (AFP Photo/Thomas Kienzie)

Cylib, perusahaan rintisan yang didukung oleh Porsche dan Bosch, membangun pabrik daur ulang baterai besar di Dormagen, Jerman, yang dirancang untuk meningkatkan industri kendaraan listrik di Eropa. Pabrik ini akan beroperasi di negara bagian Rhine-Westphalia Utara, di kawasan industri Chempark.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (21/9/2024), proyek ini mendapat pendanaan lebih dari 180 juta euro atau sekitar USD 200 juta. Jika dirupiahkan, nilai investasi perusahaan daur ulang baterai ini mencapai Rp 3 triliun lebih. Pabrik ini akan menempati area seluas 236.000 kaki persegi, menjadikannya fasilitas daur ulang baterai lithium-ion ujung ke ujung terbesar di Eropa. 

Cylib akan melakukan daur ulang sekitar 30.000 metrik ton baterai kendaraan listrik yang telah mencapai akhir masa pakai setiap tahun, dua kali lipat dari kapasitas fasilitas terbesar saat ini, Hydrovolt, yang beroperasi di Norwegia dengan kapasitas 12.000 metrik ton per tahun.

Pabrik ini diharapkan dapat menghasilkan baterai daur ulang yang akan digunakan kembali di industri kendaraan listrik, termasuk oleh Porsche, yang telah berinvestasi dalam startup tersebut melalui putaran pendanaan senilai 55 juta euro atau sekitar Rp 907,5 miliar.

Ketika ditanya tentang keterlibatan Porsche, juru bicara Cylib menjelaskan bahwa investasi dari mitra seperti Porsche bersifat strategis, dengan tujuan mempercepat industrialisasi proses daur ulang serta membangun kemitraan komersial. Cylib bekerja erat dengan para investornya untuk mengembangkan proses ini lebih lanjut.

CEO Cylib, Lilian Schwich menekankan pentingnya pabrik ini untuk masa depan baterai di Eropa: “Mencapai produksi skala industri Cylib akan menjadi pendorong utama dalam membangun infrastruktur baterai Eropa yang tangguh.”


Daur Ulang Baterai Menjadi Pelopor Ekonomi Sirkular

Porsche 911 Carrera GTS Facelift 2025
Interior Porsche 911 Carrera GTS Facelift 2025. (Porsche AG)

Menurut Lilian Schwich  “Daur ulang baterai menjadi pelopor ekonomi sirkular, yang membuktikan bahwa keberhasilan ekonomi sejalan dengan berkurangnya dampak lingkungan.”

Didirikan pada tahun 2022 oleh Lilian Schwich, suaminya Gideon Schwich, dan Paul Sabarny, Cylib memanfaatkan teknologi daur ulang berbasis air untuk memulihkan lithium dan grafit dari baterai yang sudah tidak terpakai. Teknologi ini memungkinkan Cylib mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan dalam industri kendaraan listrik.

Fasilitas di Dormagen dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Cylib berharap fasilitas ini menjadi yang pertama dari banyak pabrik daur ulang lainnya yang akan dibangun di Jerman dan berbagai lokasi di Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Kawasan Chempark dipilih karena strategis, dengan infrastruktur rantai pasokan yang sudah ada, yang akan memudahkan operasional dan distribusi bahan-bahan daur ulang kepada klien otomotif, manufaktur baterai, dan industri kimia.

Langkah ini sejalan dengan prioritas Uni Eropa dalam memastikan pengembangan baterai berkelanjutan untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya