Prabowo Minta Swasembada Pangan 4 Tahun, Apa Strategi Mentan?

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajarannya untuk mengejar swasembada pangan secepat-cepatnya.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Okt 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 16:15 WIB
Ini Kesan Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Selama Ikut Akmil di Magelang
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada jajarannya untuk mengejar swasembada pangan secepat-cepatnya. Pesan itu disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai mengikuti Retreat Kabinet Merah Putih pada 25-27 Oktober 2024 di Magelang, Jawa Tengah.

Menindaklanjuti arahan swasembada pangan tersebut, Mentan Amran mengatakan bahwa dirinya mendapat instruksi untuk mencapainya dalam waktu 4 tahun. Namun, ia berambisi mencapainya dalam waktu yang lebih singkat.

"Arahan Bapak Presiden (Prabowo) soal swasembada pangan, kita akan capai secepat-cepatnya. Target beliau 4 tahun. Mungkin sebelum 4 tahun kita sudah capai," ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (28/10/2024).

Strategi Kementan

Dalam mencapai target tersebut, Amran memaparkan bahwa Kementan akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi akan dilakukan di Pulau Jawa, yang memiliki tingkat produksi terbesar. Ini dilakukan melalui pompanisasi untuk tanah tadah hujan serta pengadaan mesin pertanian.

"Kemudian untuk ekstensifikasi, kita akan mencetak sawah baru dan mengoptimalkan lahan rawa. Saat ini ada 360 ribu hektare lahan rawa yang akan dioptimalkan, dan tahun depan minimal 350 ribu hektare tambahan," terangnya.

Strategi lainnya adalah mencetak sawah di wilayah-wilayah baru seperti Merauke, Kalimantan, dan Sumatera. "Di Merauke ada 1 juta hektare, di Kalimantan Tengah ada rencana 500 ribu hektare, serta di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," ungkapnya.

"Daerah-daerah sentra ini akan menjadi fokus perhatian dan pengawalan khusus. Jika semua ini tercapai, Insya Allah swasembada bisa kita capai," tambahnya.

Selain swasembada pangan, Prabowo juga meminta Mentan untuk melakukan pencegahan korupsi. Menjawab arahan tersebut, Mentan berencana melaksanakan efisiensi anggaran di lingkup internal Kementan.

"Anggaran kami yang Rp 1,7 triliun, tahun ini kita refocusing. Yang dulunya anggaran itu diperuntukkan untuk biaya perjalanan dinas, biaya rapat, biaya seminar, dan sebagainya, kita alihkan untuk mendahulukan kebutuhan petani," tegasnya.

Soal Swasembada Pangan, Prabowo: Negara Harus Bisa Beri Makan Rakyat Sendiri

Wawancara eksklusif SCTV dengan Presiden Prabowo Subianto.
Wawancara eksklusif SCTV dengan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan beberapa hal dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di program 'Prabowo Bicara' yang tayang di SCTV. Salah satunya, perihal swasembada pangan yang bersifat mutlak.

"Oh, kalau swasembada pangan itu mutlak. Negara mau aman, negara mau berdaulat, ya harus bisa beri makan rakyatnya sendiri," kata Prabowo, Minggu 27 Oktober 2024.

Dia pun yakin dapat mewujudkan swasembada pangan dengan semaksimal mungkin dalam periode menjabat presiden 2024-2029..

"Kalau kita hitung, kita bisa swasembada pangan. Kita sudah beberapa kali pernah swasembada pangan," yakinnya.

Prabowo menambahkan, swasembada pangan perlu diwujudkan dengan konsisten dan membutuhkan peran serta dukungan dari pemerintah.

"Tapi ini perlu konsistensi, perlu suatu tekad, dan terutama peran dari pemerintah yang kokoh. Ya, negara harus kuat," ucap Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya