Liputan6.com, Jakarta - MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, terus memperkuat hilirisasi batu bara guna mendukung percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi ini, MIND ID berfokus pada pemanfaatan batu bara sebagai bahan baku anoda baterai EV dan synthetic graphite.
Advertisement
Baca Juga
Produk synthetic graphite yang dihasilkan ini menjadi bahan baku anoda alternatif berbasis batu bara, yang menawarkan potensi pemanfaatan batu bara yang lebih berkelanjutan.
Advertisement
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyatakan bahwa hilirisasi batu bara merupakan langkah penting dalam mendiversifikasi nilai manfaat sumber daya alam Indonesia.
Pengembangan bahan baku anoda baterai untuk kendaraan listrik adalah salah satu contoh konkret dari upaya hilirisasi ini.
"Kami memiliki program hilirisasi batu bara yang difokuskan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Dilo, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/11/2024).
Dilo juga menjelaskan MIND ID memastikan bahwa konduktivitas (conductivity) dan kepadatan (density) dari bahan baku anoda yang dikembangkan memenuhi standar yang diinginkan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan dapat memenuhi persyaratan internasional.
"Sebagai bagian dari komitmen kami, kami akan membangun fasilitas skala percontohan (pilot scale) untuk meningkatkan kualitas bahan baku anoda ini. Kami ingin memastikan bahwa kualitas bahan baku anoda yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar internasional," tambahnya.
Lebih lanjut, Dilo menyampaikan bahwa produksi komersial synthetic graphite diharapkan dapat dimulai pada 2028. Saat ini, Grup MIND ID, melalui PT Bukit Asam Tbk, tengah melakukan riset intensif untuk mencapai hasil yang optimal sehingga produksi komersial dapat segera dimulai.
Ini Rencana Besar MIND ID Gapai Hilirisasi Industri
Sebelumnya, MIND ID berkomitmen memperkuat hilirisasi dan industrialisasi mineral sebagai upaya mendukung kedaulatan mineral Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan komitmen MIND ID dalam memperkuat hilirisasi industri selaras dengan visi Asta Cita yang digaungkan Presiden Prabowo, tepatnya poin ke-5, yakni memperkuat hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
“MIND ID mengadopsi visi dan misi pemerintah secara proaktif. Kami berkomitmen untuk menjadi enabler dalam industrialisasi dan penciptaan nilai tambah yang optimal di dalam negeri,” kata Dilo di acara Sosialisasi MediaMIND 2024 di Jakarta, Selasa.
Dilo membeberkan, bahwa pihaknya membutuhkan energi sebesar 5 Gigawatt untuk menjalankan seluruh proyeknya selama lima tahun ke depan, diantaranya adalah pengoperasian smelter, pengembangan industri hilir (downstream), pembangunan infrastruktur, serta mendukung pengurangan emisi karbon melalui peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
”MIND ID 5 tahun ke depan punya rencana kebutuhan yang 5 Gigawatt,” kata Dilo dikutip Senin (4/11/2024).
Advertisement
Masuk Daftar Fortune 500 Global
MIND ID bertekad masuk ke dalam jajaran Fortune 500 Global. Salah satu strateginya ialah dengan menjadi pemimpin di industri baterai kendaraan listrik.
“Kita sudah buat rencana jangka menengah dan panjang sehingga dihadarapkan dalam 5-10 tahun lagi, kami bisa menjadi salah satu perusahaan berskala internasional,” bebernya.
MediaMind 2024 adalah ajang kompetisi karya jurnalistik yang dibuka untuk komunitas media dan mahasiswa.
Dengan mengusung tema “Merangkai Masa Depan”, MediaMind 2024 terdiri dari tiga kategori yakni karya tulis (hard news dan feature), video berita foto tunggal, dan media sosial. Untuk kategori mahasiswa yakni tulisan reportase.
MIND ID Alokasikan Investasi hingga Rp 463,83 Triliun dalam 5 Tahun
Sebelumnya, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID berencana untuk mengalokasikan investasi senilai USD 20 miliar-USD30 miliar (Rp 309,22 triliun-Rp 463,83 triliun, asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.461) dalam lima tahun ke depan.
Investasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk semakin meningkatkan nilai tambah komoditas mineral melalui proyek hilirisasi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyampaikan investasi merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi lebih agresif di masa depan.
MIND ID konsisten merealisasikan investasi proyek strategis agar mampu mengolah mineral menjadi produk bahan baku yang siap untuk mendukung industrialisasi dalam negeri khususnya baterai kendaraan listrik atau EV Battery.
"Investasi kita sampai dengan 5 tahun ke depan yang dari ekuitas MIND ID sendiri itu hampir sekitar US$20 miliar. Kami berharap akan ada yang penyertaan dari investor itu masuk ke Indonesia. Jadi mungkin bisa sampai US$30 miliar,” katanya.
Dilo menyampaikan fokus investasi MIND ID tetap untuk pengembangan ekosistem EV battery, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi komoditas mineral.
Melalui investasi ini, Grup MIND ID juga berkomitmen untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.
"Terlebih, kita mengetahui bahwa sektor industri pengolahan ini telah mampu menyerap hampir 18 juta tenaga kerja atau sekitar 20% dari total lapangan pekerjaan di Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan angka ini," tambah Dilo.
Advertisement