Waskita Karya Targetkan Bendungan Jragung Rampung pada 2025

Bendungan Jragung dirancang memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik, dengan kemampuan menyuplai air baku sebesar satu meter kubik per detik (m³/detik)

oleh Tira Santia diperbarui 17 Nov 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 16:00 WIB
Bendungan Jragung dirancang memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik, dengan kemampuan menyuplai air baku sebesar satu meter kubik per detik (m³/detik)
Bendungan Jragung dirancang memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik, dengan kemampuan menyuplai air baku sebesar satu meter kubik per detik (m³/detik) (dok: waskita)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan penyelesaian Bendungan Jragung, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), pada 2025.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menyatakan bahwa perseroan berfokus untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan tetap menjaga mutu sesuai standar.

"Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman 63 tahun, Waskita Karya optimistis mampu menyelesaikan Bendungan Jragung sesuai target. Tim kami di lapangan terus meningkatkan produktivitas agar manfaat proyek ini segera dirasakan masyarakat," ujar Dhetik dalam keterangan resminya, Minggu (17/11/2024).

Kapasitas dan Manfaat Bendungan Jragung

Bendungan Jragung dirancang memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik, dengan kemampuan menyuplai air baku sebesar satu meter kubik per detik (m³/detik).

Dari total tersebut, 0,5 m³/detik dialokasikan untuk Semarang, sementara Demak dan Grobogan masing-masing mendapatkan 0,25 m³/detik.

Selain suplai air baku, bendungan ini akan mengairi Daerah Irigasi (DI) Jragung seluas 4.528 hektare. Jaringan irigasi yang dibangun bersamaan dengan bendungan akan mendukung program ketahanan pangan, yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Produktivitas petani dipastikan meningkat. Jika sebelumnya mereka hanya bisa menanam satu kali setahun, setelah adanya aliran irigasi dari bendungan ini, mereka dapat menanam hingga dua atau tiga kali,” jelas Dhetik.

 

Pengurangan Risiko Banjir dan Energi Terbarukan

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)... Selengkapnya

Bendungan dengan elevasi puncak setinggi 119,5 meter ini juga akan membantu mereduksi risiko banjir di kawasan hilir. Debit air yang sebelumnya mencapai 378 meter kubik per detik dapat dikurangi menjadi 170 meter kubik per detik, sehingga risiko banjir berkurang hingga 45% di wilayah Semarang.

Proyek ini juga dirancang untuk menghasilkan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 kilowatt (kW). Selain itu, bendungan ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata dan agrowisata.

“Warga juga dapat menikmati manfaat lain dari Bendungan Jragung. Kami menjadikan area sekitar proyek sebagai kawasan hijau yang menarik untuk dikunjungi. Masyarakat turut dilibatkan dalam penanaman pohon buah di area ini,” tambah Dhetik.

Progres dan Dukungan Waskita

Pembangunan Bendungan Jragung dimulai pada akhir 2020 dengan tiga paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak mencapai Rp806,3 miliar. Proyek ini merupakan bagian dari 61 bendungan yang dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam periode 2015-2025.

"Waskita mendukung penuh program pemerintah dan saat ini tengah menyelesaikan beberapa PSN bendungan lainnya, seperti Bendungan Jlantah, Karangnongko, dan Cibeet," pungkas Dhetik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya