Asal-usul Takjil, Tradisi Seribu Keragaman di Indonesia Bisa Jadi Promosi Kuliner Global

Mengulik asal-usul takjil tentu tak lepas dari sejarahnya yang sudah ada sejak masa Rasullullah, Nabi Muhammad SAW.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 09 Mar 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 08:30 WIB
Ilustrasi ngabuburit, berburu takjil
Ilustrasi ngabuburit. berburu takjil. (Image by rawpixel.com on Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Takjil, tradisi kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan manis tak lepas di kalangan masyarakat Indonesia saat bulan ramadan. Mengulik asal-usulnya tentu tak lepas dari sejarah takjil yang sudah ada sejak masa Rasullullah, Muhammad SAW.

Founder Indonesia Gastronomy Network (IGN), Vita Datau mengungkap sejarah takjil dengan menukil dari sebuah hadist Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. "Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama menyegerakan (ajjalu) berbuka"

Kata utamanya dari bahasa Arab adalah 'ajjalu' yang artinya menyegerakan atau "ajjala-yu ajjilu-ta'jilan" artinya momentum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil artinya mempercepat untuk segera berbuka puasa atau makanan minuman untuk berbuka.

"Mungkin itu mengapa takjil menjadi makanan dan minuman berbuka puasa atau di Indonesia menjadi sebutan makanan/minuman ringan saat berbuka puasa," ungkap Vita Datau dalam wawancara tertulis dengan Liputan6.com, Kamis, 6 Maret 2025. 

"Di mana orang sering bertanya, takjil-nya apa? Makanan minuman menu berbuka itu yang menjadi highlight saya adalah menyegerakan berbuka biasanya dipilih hidangan ringan yang nyaman bagi kita.. (comfort us)," sambungnya lagi.

Menurutnya kata "kita" menjadi menarik untuk dibahas, lantaran lain budaya akan lain tata caranya. Sementara dari sudut pandang gastronomi takjil diartikan menyegerakan buka puasa, saat waktunya dengan makanan minuman ringan menjadi budaya makan turun temurun yang spesial dan dinanti dibelahan dunia dan di Indonesia. 

Promosi 1

Hal yang Memengaruhi Takjil dari Sisi Gastronomi

Ilustrasi es buah, takjil buka puasa
Ilustrasi es buah, takjil buka puasa. (Image by wirestock on Freepik)... Selengkapnya

Lebih jauh Vita mengungkap bahwa dari kacamata ilmu gastronomi ada hal-hal yang mempengaruhi takjil. Pertama adalah kebiasaan makan yang baik dari masyarakat di satu wilayah.

Kedua yaitu makanan dan minuman yang menjadi tradisi lokal. Kemudian ketiga; dari segi kesehatan, bahwa sebaiknya perut kosong tidak langsung disuruh kerja berat.

"Maka makanan pembuka saat buka puasa menjadi hal penting saat ramadhan. Ringan, boleh hangat atau dingin, manis atau asin, tergantung selera lokal," terang Vita lagi.

Karena Indonesia mempunyai budaya makan yng sangat kaya. Pun memiliki beragam maka kudapan makan minum takjil juga beragam.

Vita juga mengatakan bahwa tradisi takjil ramadan di Indonesia menjadi unik berkat keragamannya. Hal ini bisa dibayangkan keragaman menu kudapan untuk takjil hingga pelosok.

"Bila ditelurusuri lebih dari 100 macam menu takjil di Indonesia, baik yang asli maupun yang adalah bercampur dengan budaya asing," papar Vita.

 

 

Fenomena Warga Non-Muslim Berburu Takjil

Ilustrasi penjual takjil Ramadan di Jakarta. (AP Photo/Dita Alangkara)
Ilustrasi penjual takjil Ramadan di Jakarta. (AP Photo/Dita Alangkara)... Selengkapnya

Saat ditanya mengenai fenomena terbaru di Indonesia dengan warga non-Muslim ikut berburu takjil, Vita menilai hal ini sangat positif. "Bagi saya ini Fenomena positif... Terutama bagi ekonomi lokal," cetusnya.

Vibes ramadhan menjadi marak dengan bermunculannya pedagangppedagang makanan ringan buka puasa di mana-mana. Kadang bahkan menurut Vita makanan dan minuman tertentu hanya ada di bulan ramadan saja atau musiman.

Tak heran kalau tradisi takjil menjadi daya tarik bagi masyarakat muslim maupun non-muslim untuk mencoba atau mengobati kangen akan makanan dan minuman musiman ini. "Apalagi penjual-penjual makanan dan minuman berbuka puasa dijual mulai sore hari.. jadi fresh, beberapa makanan aromanya juga menyebar dan menggoda," sambungnya lagi.

Terlebih dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia sangat kaya dan bisa jadi mengangkat  keunikan ragam kuliner Nusantara. "Bila ditelurusuri lebih dari 100 macam menu takjil di Indonesia.. baik yang asli maupun yang sudah bercampur dengan budaya asing," kata Vita. 

Dari Sisi Gastronomi Takjil Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

ilustrasi takjil/unsplash
ilustrasi takjil/unsplash... Selengkapnya

Masjid Jogokariyan di Yogyakarta punya tradisi bagi-bagi takjil gratis selama bulan ramadan. Belakangan, bukan hanya warga lokal yang berdatangan antre untuk ikut berbuka puasa. Turis asing yang penasaran dengan tradisi ini ikut mengantre dan ingin merasakan keseruan warga lokal.

Vita menuturkan bahwa dari sisi astronomi takjil bisa sekali menjadi daya tarik wisata. Bukan hanya dari keragaman kuliner khas buka puasa, tapi akan berkembang ketika dijadikan produk wisata gastronomi yang menjual pengalaman seperti kelas memasak hingga melihat pembuatan kudapan tradisional.

"Sangat mungkin menjadi atraksi wisata ramadhan," tukasnya.

Sementara itu, apa yang bisa dikembangkan dari tradisi takjil di Indonesia, untukk promosi kuliner di ranah global? Vita menjawab hal ini didapat lewat mengangkat menu-menu takjil, kudapan makan minum daerah yang sarat makna dan cerita. Bahkan jika makanan atau minuman itu melegenda dan sulit di dapat di luar bulan ramadhan

Kemudian, mengajarkan kepada teman-teman diaspora untuk ikut memperkenalkannya terutama di restoran-restoran  mereka saat ramadan. Hal lainnya yaitu dengan mengkurasi tradisi ramadan yang paling menarik di Indonesia, untuk dikembangkan menjadi paket wisata kuliner ramadan.

Vita pun menyarankan pengembangan takjil Indonesia ke arah global lewat kerja sama chefs global dalam bentuk kolaborasi dengan chef Indonesia, mengangkat tema menu ramadan di Indonesia.

Promosi di media sosial juga tak kalah pentingnya yang disampaikan lewat audio visual yang menarik. Tak hanya media sosial, bahkan didokumentasikan lewat film di Netflix, agar dunia tahu di negara dengan penduduk muslim terbesar terdapat budaya makan yang menarik.

"Dan banyak lagi ide-ide kreatif yang perlu di eksplor agar tradisi ini tetap relevan di masa kini dan masa depan, namun substansi pelestarian tradisi lokal masih terjaga," tandas Vita.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya