Prabowo Nilai Investasi Saham Seperti Perjudian, Begini Kata OJK 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto menilai investasi saham layaknya aktivitas perjudian apabila dilakukan masyarakat kecil.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Des 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 11 Des 2024, 13:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)
Presiden Prabowo Subianto. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto menilai investasi saham layaknya aktivitas perjudian apabila dilakukan masyarakat kecil. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)

Liputan6.com, Jakarta  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto menilai investasi saham layaknya aktivitas perjudian apabila dilakukan masyarakat kecil.

Sebab, keuntungan investasi saham hanya terbatas dirasakan oleh investor besar yang diumpamakan bandar.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan pernyataan Presiden Prabowo tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap investor pasar modal. Khususnya investor saham skala kecil.

"Rasanya itu bentuk perhatian beliau dan kasih sayang beliau pada investor-investor terutama yang retail," kata Kiki panggilan akrabnya kepada awak media di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (11/12).

Untuk itu, Kiki mengimbau kepada para investor pemula di pasar saham agar tidak untung-untungan dalam berinovasi.

Ia meminta para investor saham untuk terlebih dahulu mempelajari mekanisme instrumen saham.  Hal ini sekaligus mengurangi potensi kerugian yang ditimbulkan akibat berinvestasi saham.

"Makanya, ayo investor muda itu harus belajar Harus ngerti apa yang dibeli, underlying-nya. Jadi benar-benar dia beli karena memang dia tahu apa yang dibeli untuk investasi dan untuk investasi," ucap dia menekankan.

 

 

Prabowo Sebut Investasi Pasar Saham Seperti Perjudian 

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Prabowo Subianto secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya bukan investor pasar modal. Ia juga mengaku tidak memiliki aset berupa saham.

"Saya nggak punya saham. Rakyat di desa-desa tidak punya saham. Kalau saham-saham jatuh, ya pemain-pemain bursa itu," kata Prabowo, dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun instagram @amanatinstitute, dikutip Kamis  (5/12).

Prabowo juga mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian jika dilakukan oleh investor skala kecil. Mengingat, keuntungan terbesar  saham hanya berputar pada kantong investor besar yang disebut sebagai bandar.

"Saya kasih tahu, main saham kalau orang kecil pasti kalah. Untuk orang kecil, itu sama dengan judi, yang menang yang bandar besar, yang kuat," tegas Prabowo.

 

Pasar Modal Memusingkan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Prabowo mengingatkan bahwa kegiatan di pasar modal cukup memusingkan.

Sebagai gambaran, Prabowo menceritakan teman-temannya yang ahli matematika namun harus berkutat dengan monitor untuk memantau pergerakan harga saham.

Saat harga saham turun, maka orang-orang tersebut akan melakukan perhitungan kembali atas strategi investasinya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya