Dukung Swasembada Energi, PHE Temukan Gas Bumi 1.8 TCF di Sulawesi Tengah

PHE menyatakan akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Des 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 09:00 WIB
Dukung Swasembada Energi, PHE Temukan Gas Bumi 1.8 TCF di Sulawesi Tengah
Pertamina juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumberdaya di area Indonesia Timur. (Foto: Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatat sumber daya inplace gas bumi sebesar lebih dari 1.8 triliun kaki kubik (TCF) atau hampir setara 320 juta barel minyak (MMBOE) dalam kurun tujuh tahun terakhir dari penemuan eksplorasi di Sulawesi Tengah.

Temuan eksplorasi tersebut berasal dari penemuan gas di struktur Wolai-East Wolai, Morea, dan terbaru dari struktur Tedong yang dibor pada 2024. 

Penemuan sumberdaya ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan gas bumi seiring dengan pertumbuhan ekonomi serta mendukung upaya pencapaian target produksi nasional di mana gas merupakan sumberdaya energi transisi yang ramah lingkungan.

Selain itu, Pertamina juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumberdaya di area Indonesia Timur seperti survey seismic, joint study, pengeboran eksplorasi.

Melalui kerja keras eksplorasi, perusahaan energi milik negara ini berhasil menemukan sumberdaya gas alam baru yang signifikan dan berhasil divalidasi pada akhir 2024 dari Struktur Tedong-001 sebesar 875.47 milyar kaki kubik gas (BCFG)  atau setara 151.13 juta barel setara minyak (MMBOE)  yang terakumulasi di dalam batuan (inplace).

Temuan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi gas, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam upaya Pertamina untuk mendiversifikasi pasokan energi, mendukung transisi energi berkelanjutan, serta memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Penemuan sumberdaya ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja yang masif serta meningkatkan reserve dan resource growth untuk menjaga ketahanan energi nasional.

 

Investasi PHE

Pertamina juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumberdaya di area Indonesia Timur. (Foto: Pertamina)
Pertamina juga secara intensif mengimplementasikan upaya penemuan sumberdaya di area Indonesia Timur. (Foto: Pertamina)

"Keberhasilan PHE dalam menemukan sumber daya migas ini tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian ESDM dan SKK Migas. Dengan pengeboran eksplorasi ini PHE juga berupaya menjaga keberlanjutan energi dalam negeri," tutur Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (20/12/2024).

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).  PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

Produksi Migas Pertamina Hulu Energi Capai 1,04 Juta Barel per Hari pada Kuartal III 2024

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). (Dok PHE)
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). (Dok PHE)

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga kuartal III 2024. Rinciannya, untuk produksi minyak sebesar 554 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Chalid Said Salim menjelaskan, perusahaan bersyukur dengan seluruh pencapaian ini, Pertamina Hulu Energi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancer.

"Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan Mitra Kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” ujar dia Chalid dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/11/2024).

Ia melanjutkan, pencapaian produksi migas pada kuartal III 2024 ini tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti Multi Stage Fracturing, Simple Surfactant Flood, Artificial Intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain.

Hingga kuartal III 2024, Pertamina Hulu Energi juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service.

 

Pencapaian Kinerja Kuartal III 2024

Melihat Pelatihan Tenaga Pengeboran di Indonesia Drilling Training Center
Untuk diketahui, Indonesia Drilling Training Center (IDTC) merupakan pusat pelatihan pengeboran milik PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pencapaian kinerja kuartal III 2024 lebih cemerlang dibandingkan periode sama tahun 2023, dimana secara keseluruhan mengalami kenaikan antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi meningkat 38,5%, dan sumur workover meningkat 21,7%.

Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada Triwulan III 2024. Pencapaian ini juga mengalami meningkat dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023.

Pertamina Hulu Energi akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumberdaya migas big fish, yakni Astrea-1 yang berada di wilayah Rokan Hilir sebesar 40 juta barel setara minyak (MMBOE).

Sementara realisasi tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) hingga Triwulan III tahun 2024 sebesar 312 juta barel setara minyak (MMBOE). Tambahan sumberdaya 2C ini terdiri dari minyak sebesar 128 juta barel minyak (MMBO) dan gas 1.067 miliar standar kaki kubik (BSCF).

Hingga kuartal III 2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 186 juta barel setara minyak (MMBOE). Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak sebesar 89 juta barel minyak (MMBO) serta cadangan gas sebesar 560 miliar standar kaki kubik (BSCF).

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya