Museum Satriamandala Terbakar, Simak Sejarah dan Pemiliknya

Kebakaran terjadi di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2025). Kebakaran Museum Satriamandala dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10:58 WIB.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Jan 2025, 12:02 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2025, 12:00 WIB
Peringati Hari Pahlawan, Para Pelajar Kunjungi Museum Satria Mandala
Museum Satriamandala. Kebakaran terjadi di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2025). Kebakaran Museum Satriamandala dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10:58 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran terjadi di Museum Satriamandala, Jakarta Selatan pada Minggu (19/1/2025). Kebakaran Museum Satriamandala dilaporkan ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan pada pukul 10:58 WIB.

Petugas pun dikerahkan untuk memadamkan api di Museum Satriamandala. Adapun yang terbakar adalah Museum Satriamandala di Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel.

"Objek terbakar Museum Satriamandala," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda dalam keteranganya, Minggu.

Syamsul mengatakan, sebanyak 14 unit mobil dikerahkan untuk padamkan titik api. Saat ini, sedang dalam proses pendinginan.

"Situasi sedang pendinginan," ujar dia.

Sejarah Museum Satriamandala

Dikutip dari museum.kemdikbud.go.id, Museum Satriamandala merupakan museum khusus yang didirikan untuk mengingat sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia. Museum ini berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Museum ini diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden Republik Indonesia Ke-2, Soeharto, di museum ini terdapat beberapa koleksi berupa peralatan perang beberapa masa, mulai dari peralatan kuno hingga yang modern, seperti ranjau, rudal, torpedo, meriam, hingga tank.

Selain memamerkan peralatan perang, di museum ini juga terdapat persenjataan berat dan ringan, panji-panji dalam ketentaraan, dan atribut ketentaraan. Selain itu, di museum ini juga terdapat tandu yang digunakan untuk membawa Jendral Sudirman saat sakit dan melakukan Perang Gerilya melawan Belanda pada tahun 1940-an. Museum ini dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.

  

Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dilanjutkan

Kebakaran Hebat Landa Glodok Plaza, Upaya Pemadaman Masih Berlangsung Hingga Dini Hari
Kebakaran yang diduga bersumber dari tempat hiburan yang berada di lantai 7 gedung tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, proses pemadaman kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat dinyatakan selesai. Proses pemadaman dinyatakan selesai Jumat (17/1/2025) pukul 18.56 WIB.

Statusnya, petugas gabungan saat ini masih melakukan pendinginan. Sementara itu, proses pencarian korban yang dilaporkan hilang masih akan dilanjutkan pada Sabtu 18, Januari 2025.

"Jadi kalau dari pemadaman kebakaran itu proses pemadamannya sudah kita nyatakan selesai," kata Satriadi saat ditemui di lokasi, Jumat (17/1/2025).

Sejak Kamis, 16 Januari 2025, ada tujuh korban yang telah ditemukan petugas gabungan dari reruntuhan lantai 7,8, dan 9 gedung Glodok Plaza. Satriadi mengakui, petugas mengalami kesulitan melakukan evakuasi secara cepat karena struktur bangunan yang sudah tidak stabil.

"Ya jadi memang kesulitannya kan struktur bangunan sudah tidak normal lagi. Jadi banyak bangunan bahan material yang runtuh. Kemudian banyak besi-besi yang memang sudah mengganggu pada saat kita operasi mengevakuasi korban dan ini saja kita masih agak kewalahan," jelas Satriadi.

Menurut Satriadi, tidak stabilnya bangunan akibat tertimpa reruntuhan. Sehingga, keberadaan korban harus disisir di sela puing-puing bangunan yang runtuh.

"Kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam. Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi," kata dia.

Satriadi menyampaikan, kondisi gedung yang tidak stabil itu memerlukan penanganan khusus. Reruntuhan yang ada harus dirapikan terlebih dahulu.

"Kita benahi dulu, potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama. Jadi nanti hasil koordinasinya (dengan kepolisian) seperti apa. Karena kita kan juga harus safety untuk mencari korban," ujar Satriadi.

 

Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sulit Dikenali

Kebakaran Hebat Landa Glodok Plaza, Upaya Pemadaman Masih Berlangsung Hingga Dini Hari
Warga merekam suasana kebakaran yang melanda pertokoan Glodok Plaza, Jakarta, Rabu (15/1/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Hingga Jumat, 17 Januari 2025, RS Bhayangkara Polri Kramat Jati Jakarta Timur telah menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran gedung Glodok Plaza. Kondisi jasad yang tidak mudah dikenali membuat petugas mengandalkan DNA keluarga untuk proses identifikasi.

"Kemungkinan besar kita pakai pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi jenazah yang menjadi korban kebakaran. Sudah sejak pagi tadi kita lakukan," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono, Jumat (17/1/2025).

Menurut Prima, selain sulit dikenali secara fisik, kondisi jenazah juga tidak utuh akibat kebakaran Glodok Plaza. Sebab itu, keluarga dapat memberikan sampel DNA, hingga rekam sidik jari dan data gigi.

"Kondisi jenazah karena terbakar hebat jadi perlu proses pendalaman untuk identifikasi," jelas dia.

Adapun proses identifikasi melalui DNA setidaknya memakan waktu sepekan, dimulai dari autopsi hingga pemeriksaan sampel.

"Pemeriksaan autopsi dulu biasanya bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di bidang laboratorium DNA, karena kita mengajak dari laboratorium DNA untuk pengambilan sampel, dari situ baru dilakukan pemeriksaan," Prima menandaskan.

Infografis Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya