Deretan Miliarder di Pelantikan Presiden AS Donald Trump

Para miliarder tersebut terlihat menghadiri perayaan pelantikan Trump, termasuk kebaktian di gereja pada Senin pagi (20/1).

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Jan 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 10:00 WIB
Potret Para Mantan Presiden dan Sejumlah Tokoh Dunia Saat Hadiri Pelantikan Donald Trump
CEO Google Sundar Pichai (kiri) dan CEO Tesla, SpaceX dan X, Elon Musk, menghadiri pelantikan Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, di US Capitol Rotunda, Washington DC, pada 20 Januari 2025. (Chip Somodevilla/POOL/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah miliarder teknologi terlihat menghadiri acara pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump pada Senin, 20 Januari 2025.

Melansir BBC, Selasa (21/1/2025) para miliarder tersebut terlihat menghadiri perayaan pelantikan Trump, termasuk kebaktian di gereja pada Senin pagi waktu setempat (20/1).

Pendiri Amazon Jeff Bezos, Bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, serta Bos Google Sundar Pichai terlihat duduk di kursi utama di Gereja St. John.

Taipan media Rupert Murdoch, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga terlihat di gereja tersebut.

Banyak dari eksekutif ini termasuk di antara kritikus dunia bisnis pertama Trump selama masa jabatan pertamanya, berbicara tentang isu-isu seperti perubahan iklim dan imigrasi.

Beberapa miliarder teknologi bergabung dengan Trump di rotunda Capitol, termasuk CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk, yang menghabiskan beberapa detik menatap langit-langit berhias.

Dilaporkan, Musk menggelontarkan dana hampir USD 300 juta atau Rp.4,8 triliun untuk membantu kampanye Trump dan telah dekat dengan sang miliarder sejak saat itu.

Kepala eksekutif TikTok Shou Zi Chou juga diperkirakan akan menghadiri pelantikan tersebut, karena perusahaannya tengah berjuang menghadapi dampak dari larangan AS, begitu pula Sam Altman dari OpenAI dan Dara Khosrowshahi dari Uber.

Adapun salah satu orang terkaya di dunia sekaligus bos LVMH, Bernard Arnault juga menghadiri pelantikan Trump bersama istri dan kedua anaknya, yang dikenal sebagai keluarga terkaya di Prancis.

Melansir Forbes, Arnault mengantongi kekayaan bersih sekitar USD 179,6 miliar atau Rp.2,9 kuadriliun.

 

Orang Terkaya India, Mukesh Ambani Ikut Hadiri Pelantikan Donald Trump

Miliarder India Ini Berikan Internet Gratis untuk 1 Miliar Orang
Mukesh Ambani... Selengkapnya

Kemudian hadir juga orang terkaya di India dengan kekayaan bersih USD 98,1 miliar, Mukesh Ambani juga dilaporkan menghadiri acara tersebut setelah menghadiri kebaktian gereja pra-pelantikan.

Ambani juga menghadiri resepsi pra-pelantikan Trump pada Minggu malam, berfoto dengan istrinya, Nita, yang juga dikenal sebagao ketua Reliance Industries.

Arnault dan Ambani tampak duduk lebih jauh dari Trump daripada beberapa rekan miliarder mereka, serta beberapa di antaranya duduk dekat dengan panggung.

Donald Trump Resmi Dilantik jadi Presiden AS, Intip Gurita Bisnis dan Harta Kekayaannya

Didampingi JD Vance, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Temui Pendukungnya di Capital One Arena
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melemparkan pena ke arah kerumunan setelah menandatangani perintah eksekutif selama parade perdana di dalam Capital One Arena, Washington, DC pada 20 Januari 2025. (Jim WATSON/AFP)... Selengkapnya

Donald Trump resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) di US Capitol, Washington D.C.

"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Semoga Tuhan menolong saya," kata Donald Trump saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1).

Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat di dua periode terpisah, setelah Presiden Grover Cleveland. Ia akan memegang jabatan sebagai presiden AS ke-45 dan ke-47.

Harta Kekayaan Donald Trump

Berdasarkan Forbes Real-Times Billionaires List, Donald Trump berada di peringkat ke-473 dalam daftar orang terkaya. Hingga 20 Januari, kekayaan bersih Trump mencapai USD 6,7 miliar atau sekitar Rp 109,73 triliun (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.377).

"Sebagian besar kekayaan Donald Trump ada di sektor real estate, yang telah mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir karena suku bunga meningkat, pembeli beralih ke daring dan pekerja kantoran bekerja dari rumah,” demikian laporan Forbes.

Selain itu, Donald Trump juga memiliki lapangan golf, rumah mewah, kilang anggur dan Boeing 757 tahun 1991 yang dijuluki Trump Force One.

Riwayat Kekayaan Donald TrumpMenurut Forbes, pada 2015, kekayaan bersih Donald Trump tercatat USD 4,1 miliar yang meningkat menjadi USD 4,5 miliar pada 2016. Pada 2017, kekayaan bersih Trump turun menjadi USD 3,5 miliar. Pada 2018 dan 2019, kekayaan bersihnya menjadi USD 3,1 miliar.

Namun, pada 2020, kekayaan bersih Trump turun menjadi USD 2,1 miliar. Pada 2021 dan 2022, kekayaan bersih Trump naik masing-masing menjadi USD 2,4 miliar dan USD 3 miliar.

Berdasarkan laporan Forbes, pada 2023 dan 2024, kekayaan bersih Donald Trump masing-masing turun menyentuh USD 2,5 miliar dan USD 2,3 miliar.

Gurita Bisnis Donald Trump

Ucapkan Sumpah Jabatan, Donald Trump Resmi Jabat Presiden ke-47 Amerika Serikat
Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung menyampaikan pidato pertamanya usai pelantikan. (Kenny HOLSTON/POOL/AFP)... Selengkapnya

Donald Trump tak hanya mengungkapkan proyek-proyek besar di beberapa negara, tetapi dia juga memperlihatkan nama dan merek kerajaan bisnis di setiap benua di dunia selain Antartika.

Dalam laporan pengungkapan keuangan yang dirilis pada Kamis kemarin, tokoh penting Partai Republik ini telah mengungkapkan bahwa dirinya memiliki sekitar 600 merek dagang di 87 negara, wilayah, dan badan internasional di seluruh dunia, termasuk sekutu dan musuh AS.

Negara dengan merek dagang terdaftar terbanyak bukanlah negara yang dia pimpin selama empat tahun kemarin yaitu AS, tetapi justru negara yang terus-meneris dia serang yaitu China.

Trump dan perusahaannya memegang 119 merek dagang di China daratan, ditambah lagi 21 lainnya di Hong Kong dan Makau. Sedangkan di AS ia hanya memiliki kurang lebih 56 merek dagang. Tentu saja perbandingan yang sangat besar.

Setelah dua negara terbesar di dunia, Donald Trump juga mengungkapkan bahwa ia memegang merek dagang terbanyak di Inggris (33), Uni Emirat Arab (31), Kanada (19), Turki (18), Uni Eropa (17), Panama (16), Republik Dominika (13) dan Indonesia (12).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya