4 Februari 2004: Mark Zuckerberg Resmi Luncurkan Facebook

Berawal dari jaringan kampus, Facebook berkembang menjadi raksasa media sosial dengan miliaran pengguna di seluruh dunia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Feb 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 06:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Facebook (JUSTIN SULLIVAN / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Pada 4 Februari 2004, seorang mahasiswa Harvard bernama Mark Zuckerberg meluncurkan The Facebook, sebuah situs jejaring sosial yang awalnya dirancang untuk menghubungkan mahasiswa di kampusnya. Dalam 24 jam pertama, lebih dari 1.000 mahasiswa Harvard mendaftar.

Tak butuh waktu lama, Facebook berkembang pesat hingga menjadi salah satu perusahaan media sosial paling berpengaruh di dunia dengan miliaran pengguna.

Mengutip laman History, Selasa (4/2/2025), sebelum Facebook, Zuckerberg sempat menciptakan FaceMash, situs yang memungkinkan mahasiswa Harvard membandingkan wajah teman sekelas mereka dalam format hot-or-not.

Situs ini mendapat banyak perhatian, tetapi juga memicu kontroversi karena Zuckerberg mengambil foto dari sistem universitas tanpa izin. Akibatnya, Harvard menutup FaceMash dan memberikan sanksi kepada Zuckerberg.

Namun, pengalaman tersebut memberinya ide untuk membangun jaringan sosial yang lebih luas.

Bersama rekan sekamarnya, ia mengembangkan The Facebook, yang kemudian menjadi fenomena di kampus. Setelah sukses di Harvard, situs ini merambah universitas lain, termasuk kampus-kampus Ivy League.

Pertumbuhan Pesat Facebook

Facebook
Ilustrasi peretasan melalui Facebook. (Doc: The Hacker News)... Selengkapnya

Hanya dalam satu tahun, Facebook memiliki lebih dari 1 juta pengguna. Pada tahun 2005, situs ini diubah namanya menjadi facebook.com, dan pada 2006, Facebook membuka akses bagi siapa saja di atas 13 tahun dengan koneksi internet. Jumlah pengguna terus melesat:

  • 2006: 12 juta pengguna
  • 2007: 50 juta pengguna
  • 2008: 100 juta pengguna
  • 2012: 1 miliar pengguna
  • 2023: 3 miliar pengguna

Seiring pertumbuhannya, Facebook berevolusi menjadi lebih dari sekadar platform jejaring sosial. Dengan fitur seperti News Feed, Groups, dan Marketplace, Facebook mengubah cara orang berinteraksi secara digital.

IPO dan Transformasi Menjadi Meta

Meta Facebook
Ilustrasi Meta Facebook. Credit: Dima Solomin/Unsplash... Selengkapnya

Pada 2012, Facebook melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan valuasi USD 104 miliar. Sahamnya dijual seharga USD 38 per lembar dan berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 16 miliar. Sejak itu, nilai pasar Facebook terus meningkat.

Mengutip laman Al Jazeera, pada 29 Oktober 2021, Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaan induk dari Facebook Inc. menjadi Meta Platforms Inc. Pergantian ini mencerminkan ambisi perusahaan untuk membangun metaverse—dunia digital berbasis realitas virtual.

Meta kini mengelola Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Pengguna Facebook Paling Banyak

Hingga 2023, lima negara dengan pengguna Facebook terbesar adalah:

  1. India – 385,6 juta pengguna
  2. Amerika Serikat – 188,6 juta pengguna
  3. Indonesia - 136,3 juta pengguna
  4. Brasil – 111,7 juta pengguna
  5. Meksiko – 94,8 juta pengguna

Menariknya, Facebook semakin banyak digunakan oleh kelompok usia yang lebih tua. Menurut Datareportal, pengguna berusia 65 tahun ke atas (5,6%) kini lebih banyak dibandingkan remaja 13-17 tahun (4,8%). Mayoritas pengguna Facebook saat ini berada dalam rentang usia 25-34 tahun (29,9%).

Kontroversi Privasi Data

Facebook
(ilustrasi/guim.co.uk)... Selengkapnya

Di balik kesuksesannya, Facebook tidak luput dari kontroversi. Salah satu skandal terbesar terjadi pada 2018 ketika diketahui bahwa Cambridge Analytica, sebuah firma konsultasi politik asal Inggris, mengakses data 87 juta pengguna Facebook tanpa izin. Data ini kemudian digunakan untuk menargetkan pemilih dalam kampanye politik di AS dan Inggris.

Skandal ini membuat Zuckerberg harus bersaksi di hadapan Kongres AS dan mengakui kesalahan Facebook dalam melindungi privasi pengguna.

Sejak saat itu, perusahaan menghadapi berbagai tuntutan hukum dan denda terkait keamanan data.

Meskipun menghadapi persaingan ketat dari platform lain seperti TikTok dan Instagram, Facebook masih menjadi platform media sosial terbesar di dunia. Dengan fokus pada pengembangan metaverse dan kecerdasan buatan, Meta berupaya tetap relevan di era digital yang terus berkembang.  

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya