Rel di Kabupaten Grobogan Terendam Banjir, PT KAI Atur Jalur Operasi Kereta Api

Sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran perjalanan, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Jan 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 17:30 WIB
Petugas teknisi PT KAI dan pekerja melakukan perbaikan jalur rel kereta api yang terdampak banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).
Petugas teknisi PT KAI dan pekerja melakukan perbaikan jalur rel kereta api yang terdampak banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). (Foto: Dokumentasi BNPB).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada banjir yang menggenangu sebagian jalur di Kabupaten Grobogan. Maka, KAI meyusun pola operasi sejumlah perjalanan KA.

VP Public Relation KAI, Anne Purba menyampaikan lokasi terdampak yakni jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan. Demi keselamatan, jalur tersebut ditutup sementara.

Dia menjelaskan, pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB, luapan air menggenangi area jalur kereta api sehingga berpotensi membahayakan perjalanan.

“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, jalur tersebut kami tutup sementara untuk dilakukan penanganan intensif guna memulihkan kondisi secepat mungkin,” ujar Anne dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mengatasi dampak luapan air di lokasi. Penanganan terus dilakukan secara menyeluruh agar operasional jalur dapat segera normal kembali.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran perjalanan, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

"KAI memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kondisi ini. Kami memahami dampak yang dirasakan para pelanggan dan berkomitmen untuk menyelesaikan penanganan secepat mungkin demi memberikan layanan terbaik," ucap Anne.

 

Pola Operasi

Petugas teknisi PT KAI dan pekerja melakukan perbaikan jalur rel kereta api yang terdampak banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).
Petugas teknisi PT KAI dan pekerja melakukan perbaikan jalur rel kereta api yang terdampak banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). (Foto: Dokumentasi BNPB).... Selengkapnya

Berikut daftar kereta api yang terkena dampak dan pola operasi memutar yang diterapkan:

Pola operasi memutar dengan rute melewati Surabaya Pasar Turi – Surabaya Gubeng – Madiun – Solo Jebres – Brumbung- Semarang Tawang:

1. KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta

2. KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta

*Pola operasi memutar dengan rute melewati Gambringan – Gundih – Brumbung:*

1. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta

2. KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta

3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta

4. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta

Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung – Gundih – Solo Jebres – Madiun – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasar Turi:

1. KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang

2. KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya

3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya

4. KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya

5. KA Pandalungan (KA 78F) Jakarta - Jember

6. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta - Surabaya

Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung - Gundih – Gambringan – Surabaya Pasar Turi:

1. KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya.

Banjir Demak dan Grobogan, Pemprov Jateng Beri Bantuan Rp847 Juta

Nana Sudjana
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan penanganan dampak bencana alam di Kabupaten Demak dan Grobogan senilai Rp847.958.764. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan penanganan dampak bencana alam di Kabupaten Demak dan Grobogan senilai Rp847.958.764.

Dari jumlah itu, sebanyak Rp422.265.499 untuk Kabupaten Demak dan Rp425.693.265 untuk Kabupaten Grobogan.

 Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Kabupaten Grobogan dan Demak, di Gedung Riptaloka, Purwodadi, pada Kamis, 23 Januari 2025.

Rapat tersebut diikuti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Eisti'anah, beserta sejumlah instansi terkait.

Nana Sudjana mengatakan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya.

Nana mengaku terus melakukan langkah-langkah penanganan bencana di berbagai daerah Jawa Tengah.

"Karena dari awal kami sudah koordinasi, setiap ada kejadian tanggul yang jebol, akan sangat berdampak bagi masyarakat," ucap Nana.

Upaya penanganan terhadap tanggul yang jebol, lanjut Nana, dilakukan Pemprov Jateng bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebab, kiriman air dari Sungai Lusi dan Tuntang mengakibatkan 22 tanggul rusak/jebol, lima di antaranya cukup parah dan berdampak langsung ke masyarakat.

 

14 Kecamatan dan 94 Desa Terdampak

Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyampaikan, saat ini banjir di daerahnya menggenangi sebanyak 14 kecamatan dan total 94 desa. Akibatnya, Sebanyak 18.107 rumah tergenang dan 370 jiwa telah mengungsi. 

 Bupati Demak, Eisti'anah menyampaikan, banjir yang terjadi di daerahnya sempat merendam dua kecamatan, yakni Guntur dan kebonagung. Namun, hingga hari ini debit airnya sudah mulai mengalami penurunan.

Dikatakan dia, banjir tersebut sempat berdampak pada sebanyak 2.749 kepala keluarga (KK) atau 9.177 jiwa.  

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, mulai hari ini telah dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Grobogan dan Demak.

"Grobogan dan Demak, mulai hari ini sudah di laksanakan operasi modifikasi cuaca. Rencana kami sampai tanggal 25 Januari, " kata dia.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng sempat meninjau penanganan sementara tanggul jebol cukup parah di Desa Tinanding Kabupaten Grobogan. Tanggul ini jebol pada Selasa, 21 Januari 2025 dan sempat merendam ruas jalan Purwodadi-Semarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya