BUMN Peternakan Cuan Ratusan Miliar Rupiah Imbas Swasembada Pangan

PT Berdikari memperluas pangsa pasar ke Indonesia Timur melalui kerja sama strategis dengan PT Pelni dalam menyuplai bahan baku pangan. Perseroan juga mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jan 2025, 19:29 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2025, 18:00 WIB
Warga Jakarta Serbu Oprasai Pasar Daging Murah
Warga tengah membeli daging murah di Jakarta, Minggu (21/2). Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Berdikari (Persero) menggelar operasi pasar dengan penjualan paket daging sapi lokal terjangkau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Program swasembada pangan milik Presiden Prabowo Subianto turut berkontribusi terhadap capaian PT Berdikari. BUMN peternakan yang tergabung dalam ID FOOD Group ini berhasil mencatat laba terbesar mencapai ratusan miliar rupiah di 2024. Meskipun angka pastinya masih belum dibocodoan.

General Manager Corporate Secretary & Social Responsibility PT Berdikari, AS Hasbi Al-Islahi, menyebut capain ini membuat pihaknya optimismencatatkan laba positif secara konsisten.

"Keberhasilan mencatatkan laba terbesar pada tahun 2024 adalah bukti nyata dari kerja keras seluruh manajemen dan pegawai PT Berdikari. Kami percaya, capaian ini adalah langkah awal menuju kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan pangan nasional," ujar Hasbi dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

Hasbi menambahkan, Berdikari menunjukkan kinerja gemilang melalui berbagai inisiatif strategis sepanjang 2024. Salah satunya terlihat melalui anak perusahaannya, PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN) yang berhasil menembus pasar ekspor Eropa.

Kemudian, Berdikari memperluas pangsa pasar ke Indonesia Timur melalui kerja sama strategis dengan PT Pelni dalam menyuplai bahan baku pangan. Perseroan juga mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Terlihat dari kemitraannya dengan koperasi dan peternak rakyat, termasuk FGD sapi perah yang melibatkan berbagai pihak. Berdikari juga meraih lebih dari 10 penghargaan bergengsi di bidang poultry, ruminansia, marketing, IT, SDM, dan UMKM," jelasnya

Di sisi lain, General Manager Corporate Strategy & Digital Transformation PT Berdikari, Teddy Margamulia, optimistis dapat terus mendukung program ketahanan pangan nasional di 2025 ini.

"Keberhasilan kami dalam mencatatkan laba positif selama lima tahun berturut-turut sekaligus mengoptimalkan aset perusahaan adalah bukti nyata dedikasi PT Berdikari dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ungkapnya.

Teddy menegaskan, PT Berdikari akan terus berinovasi dan memperkuat kontribusinya bagi ketahanan pangan nasional. Khususnya yang bersumber dari protein hewani.

"Melalui kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan yang profesional, PT Berdikari optimis menjadi pelopor di industri peternakan dan pangan nasional," tuturnya.

 

Domba Hasil Kawin Silang

Domba Garut di Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Domba Garut di Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)... Selengkapnya

Dalam rangka mengawal program swasembada pangan, PT Berdikari berinovasi melalui panen 41 Domba Garut Dorper Commercial Cross (GDCC) F2. Teddy mengatakan, panen perdana ini berkolaborasi dengan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Pentingnya sinergi industri dan akademisi untuk mendorong kemajuan industri pangan di Indonesia, khususnya peternakan. Kerja sama PT Berdikari bersama Fapet Unpad ini merupakan awal untuk pengembangan dan riset dalam bidang pangan lainnya," ujar Teddy beberapa waktu lalu.

Sementara General Manager Bisnis Ruminansia PT Berdikari Akhmad Johari menilai, domba GDCC F2 dapat meningkatkan kualitas ternak lokal. Sehingga mampu mendukung peternakan domba nasional.

"Dengan panen ini, diharapkan bahwa genetik ternak lokal dapat bersaing dan mendukung peternakan domba nasional. Bahkan nantinya dapat memenuhi permintaan pasar global," jelas Johari.

Sementara Manager Business Development & Subsidiary PT Berdikari, Ady Wibowo menyebut, panen GDCC menjadi solusi bagi perseroan menjaga ketahanan pangan nasional.

"Panen perdana GDCC ini membuktikan dedikasi PT Berdikari dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing industri peternakan Indonesia," ungkapnya.

 

Lebih Tahan Penyakit

Adapun domba GDCC merupakan hasil persilangan antara domba Garut betina dengan domba dor perjantan. Memiliki keunggulan berupa domba yang lebih tahan terhadap penyakit dan pertumbuhan bobot yang tinggi.

Hasil panen domba ini memiliki value yang lebih tinggi, jika dibanding dengan domba biasa tanpa persilangan. Hasil panen GDCC ini diharapkan menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan daging domba dalam negeri, peningkatan kualitas genetik ternak, serta inovasi dalam manajemen reproduksi domba di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya