Wamensos: Saya Berharap Media Terlibat Aktif Selesaikan Masalah Kemiskinan

Kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Oleh sebab itu semua pihak harus ikut berperan menyelesaikan persoalan bangsa dan masyarakat ini termasuk insan pers.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Feb 2025, 17:50 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 17:50 WIB
HPN 2025
Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menghadiri tasyakuran memperingati HPN 2025 bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Cilegon, Banten, Minggu (9/2/2025). (Dok Kemensos)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menghadiri tasyakuran memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Cilegon, Banten, Minggu (9/2/2025). Dalam kesempatan ini, Agus Jabo berharap peran aktif pers dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan.

Agus Jabo mengatakan, kemiskinan masih menjadi masalah utama di Indonesia. Oleh sebab itu semua pihak harus ikut berperan menyelesaikan persoalan bangsa dan masyarakat ini termasuk insan pers. 

"Saya secara pribadi berharap supaya media memberikan kontribusi yang sangat besar, ikut terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, persoalan-persoalan masyarakat. Dan saat ini yang menjadi problem kita adalah kemiskinan," kata Agus Jabo dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

Peran media pada masa penjajahan erat kaitannya dengan organisasi pergerakan melawan kolonialisme agar Indonesia bisa merdeka. Insan pers memahami persoalan yang ada dan berupaya mencari jalan keluar.

 

HPN 2025
Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menghadiri tasyakuran memperingati HPN 2025 bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Cilegon, Banten, Minggu (9/2/2025). (Dok Kemensos)... Selengkapnya

"Artinya pers bisa memahami problem-problem bangsanya seperti apa, problem-problem masyarakatnya seperti apa dan jalan keluarnya seperti apa. Dan mereka mencoba mengkonsolidasikan kekuatan," ujar dia.

Dia menjelaskan, pada masa sekarang, masyarakat Indonesia menghadapi masalah kemiskinan. Penanganan kondisi ini pun menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, ia berharap pers dapat berkolaborasi menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kita berharap ada kolaborasi antara insan pers dengan menyampaikan apa yang dialami oleh bangsa kita ini dan bagaimana kita bisa sama-sama keluar dari lingkaran kemiskinan ini supaya kemudian bangsa kita melompat menjadi bangsa yang adil, bangsa yang makmur, bangsa yang berdikari dan setara dengan negara-negara maju yang lain," kata Agus Jabo.

Wamenkomdigi: Hari Pers Jadi Momentum Hadapi Ancaman dan Peluang Disrupsi Digital

Wamenkominfo Nezar Patria
Wamenkominfo Nezar Patria saat acara buka bersama di Kantor Kominfo, Rabu (3/4/2024). (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menilai Hari Pers Nasional (HPN) 2025 sebagai momentum bagi seluruh ekosistem pers di Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul akibat disrupsi digital.

"Hari Pers Nasional adalah satu momentum yang baik bagi semua ekosistem pers nasional untuk bisa bersama-sama meningkatkan kolaborasi menghadapi ancaman dan juga peluang dari disrupsi digital yang terjadi saat ini," ujar Nezar, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

 Nezar menekankan bahwa dampak teknologi informasi terhadap media arus utama (mainstream) telah memberikan tekanan yang signifikan.

Pemerintah, kata dia, berupaya mendukung terciptanya ekosistem industri media yang sehat dan berkelanjutan, dengan fokus pada keberlanjutan media sebagai salah satu prioritas.

Di sisi lain, Nezar mengatakan ancaman seperti misinformasi, disinformasi, malinformasi, serta maraknya konten negatif seperti judi online dan penipuan digital menjadi tantangan serius yang perlu diatasi.

Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dinilai penting untuk mencegah penyebaran konten negatif tersebut.

"Kita berharap komitmen yang sudah ditunjukkan oleh media-media nasional untuk memerangi disinformasi dan misinformasi serta malinformasi itu terus bisa dijaga ya dan kita perkuat kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat dalam soal menghadapi ancaman-ancaman itu," ucap dia.

Lebih lanjut, Nezar juga menyoroti peran pers sebagai penjaga ruang demokrasi. Di tengah era digital, pers diharapkan dapat menjadi jembatan dialog yang sehat antara masyarakat, pemerintah, dan dunia bisnis.

Komunikasi Positif dan Produktif

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria ketika memberikan sambutan dalam acara Nex-BE Fest 2024 yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Kamis, (5/12/2024).... Selengkapnya

Tujuannya adalah menciptakan komunikasi yang positif dan produktif, serta mendorong munculnya kreativitas dalam ruang publik.

Nezar juga berharap Pers tetap konsisten dalam mewartakan perkembangan pembangunan yang dilakukan Pemerintah secara jujur dan objektif.

"Kita pemerintah membuka ruang yang besar buat pers untuk bisa memberikan kontribusinya, terutama untuk menjaga ruang komunikasi publik yang sehat," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya