Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah dari negara lain. Dari sisi bisnis, hal ini membuka peluang besar.
"Saya ingin mengangkat sedikit mengenai rasio kepemilikan mobil rasio kepemilikan mobil Indonesia," ujar Agus dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Baca Juga
Dia mencoba membandingkannya dengan beberapa negara lain. Mulai dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, hingga Australia. Hasilnya, rasio kepemilikan mobil di Indonesia jauh lebih rendah.
Advertisement
"Rasio kepemilikan mobil Indonesia masih sangat rendah bahkan saya harus sampaikan sangat sangat rendah," tegasnya.
Dia membeberkan, penduduk Malaysia ada 490 unit mobil per 1.000 orang dengan jumlah penduduk sekitar 60 juta. Thailand mencatat ada 211 unit per 1.000 orang. Singapura sebanyak 211 unit per 1.000 orang.
Korea Selatan sebanyak 530 unit per 1.000 orang. Jepang sebanyak 670 unit per 1.000 orang. Australia sebanyak 776 unit per 1.000 orang. Dia menyoroti jumlah penduduk Australia hanya sekitar 30-40 juta orang.
"Indonesia rasio kepemilikan kendaraan mobil 99 unit per seribu orang, 99 unit per seribu orang," ungkapnya.
Peluang Bisnis
Melihat jumlah itu, dihadapan para bos merek mobil, Menperin Agus memandang masih besarnya ruang penjualan mobil di Indonesia.
"Artinya apa? room to grow-nya, potensinya sangat-sangat-sangat besar, sangat-sangat-sangat besar," katanya.
"Belum lagi kalau kita bicara mengenai jumlah penduduk Indonesia dan proyeksi kekuatan ekonomi Indonesia ke depan yang pada gilirannya akan menciptakan kekuatan pasar yang luar biasa," sambung Menperin.
Â
Penjualan Mobil
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan penjualan mobil perseroan hingga Januari 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan mobil domestik secara keseluruhan untuk periode Januari 2025 mencapai 61.849 unit.
Penjualan ini turun 11,3 persen dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit. Dari total penjualan per Januari 2025 itu, Astra andil 34.531 unit. Penjualan mobil Astra hingga Januari 2025 turun 9,1 persen dari 37.984 unit mobil yang berhasil dijual pada Januari 2024. Market share Astra terhadap total penjualan mobil pada Januari 2025 adalah 56 persen.
"Di tengah tantangan yang dihadapi pasar mobil nasional, pangsa pasar mobil Astra pada Januari 2025 masih bertahan di angka 56 persen. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang diberikan pelanggan kepada Astra," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto dalam keterangan resmi, Rabu (12/2/2025).
Dari sisi produknya, Toyota dan Lexus terjual sebanyak 22.132 unit untuk periode Januari 2025. Kemudian Daihatsu 9.983 unit, Isuzu 2.206 unit, UD Trucks 210 unit, serta Peugeot tidak tercatat dalam laporan Januari 2025. LCGC Total penjualan LCGC nasional periode Januari 2025 mencapai 13.782 unit, turun 18,1 persen dari 16.836 unit yang berhasil terjual pada Januari tahun lalu.
Â
Advertisement
Penjualan LCGC
Adapun penjualan produk Astra LCGC pada periode Januari 2025 tercatat sebanyak 9.427 unit. Angka ini turun 22,9 persen dari produk Astra LCGC yang berhasil terjual pada Januari 2024 sebanyak 12.244 unit. Dengan raihan ini, market share Astra LCGC masih dominan sebesar 68 persen.
"Astra senantiasa menjaga kepercayaan pelanggan dengan menyediakan layanan terbaik yang komprehensif dan bernilai tambah untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pelanggan serta berkontribusi positif bagi industri otomotif tanah air," imbuh Boy.
Gaikindo mencatat penjualan wholesales mobil nasional pada Januari 2025 mencapai 61.843 unit, turun 11,3 persen yoy. Raihan itu setara 6,8–8,24 persen dari target 2025 Gaikindo di kisaran 750 ribu–900 ribu unit.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)