Indef: Investor Asing Bakal Kabur dari Pasar Modal, Jika Danantara Diisi Sosok yang Terlibat Politik

Kepala Center of Industry, Trade, and Investment dari Investment Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menuturkan, jika Danantara harus diisi dari kalangan profesional.

oleh Tim Bisnis Diperbarui 24 Feb 2025, 18:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 18:15 WIB
Indef: Investor Asing Bakal Kabur, Jika Danantara Diisi Sosok yang Terlibat Politik
Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

Kepala Center of Industry, Trade, and Investment dari Investment Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menuturkan, jika Danantara harus diisi dari kalangan profesional, bukan politik.

"Kepala Badan serta Jajaran Direksi Danantara harus diisi oleh profesional yang tidak terlibat pada kepentingan politik praktis," ujarnya saat dikonfirmasi Merdeka.com di Jakarta, Senin (24/2/2025)

Andry menuturkan, sejumlah risiko yang terjadi jika pemerintah salah memilih Kepala Badan serta Jajaran Direksi Danantara. Risiko pertama ialah potensi kaburnya investasi asing dari pasar modal Indonesia.

"Akan terjadi capital outflow terjadi di IHSG. Aliran keluar dana asing juga akan pasar Surat Berharga Negara (SBN) sehingga semakin memperkecil kepemilikan asing pada instrumen investasi ini," kata.

Apalagi, tujuh perusahaan BUMN anggota Danantara memiliki pasar saham yang besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Andry, saham milik perusahaan bank BUMN paling rentan terdampak kebijakan Danantara.

"7 perusahaan BUMN di bawah Danantara yang melantai di bursa akan mengalami koreksi nilai sahamnya besar-besaran di hari pertama pengumuman. Saham Himbara menjadi yang paling terdampak besar," kata dia.

Andry berharap pemegang kendali Danantara adalah sosok profesional yang sudah teruji dalam pengelolaan dana investasi. Dia mengingatkan pengalaman  dalam mengelola bisnis korporasi akan diuji untuk menghindari dampak kerugian Dananya dalam jangka pendek dan jangka panjang yang akan terjadi. 

"Saya melihat bahwa jika mereka yang mengelola ini justru punya afiliasi politik, merupakan keluarga dari pejabat publik, pimpinan kementerian saat ini, maka sudah dipastikan bahwa moral hazard terjadi dan akuntabilitas badan ini akan semakin dipertanyakan," tutur dia.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Ini Susunan Pengurus Danantara

Kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi, Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025). Dalam kesempatan ini, Prabowo menunjuk Rosan Roeslani sebagai Kepala Danantara.

Berikut adalah susunan pengurus Danantara:

  • Kepala Danantara: Rosan Roeslani
  • Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN)
  • Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
  • Holding Investasi: Pandu Sjahrir
  • Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN)

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menuturkan, dengan struktur kepemimpinan ini, Danantara diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara efektif dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Harus Dikelola Sangat Hati-Hati dan Transparan

Prabowo menuturkan, keberadaan Danantara untuk menopang masa depan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Prabowo minta pengelolaan lembaga investasi tersebut dilakukan secara transparan dan hati-hati.

"Daya Anagata Nusantara artinya kekuatan energi masa depan bagi Indonesia, untuk anak dan cucu kita, Danantara Indonesia harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa di audit setiap saat, oleh siapapun karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita," ujar Prabowo.

Penghematan Rp 300 Triliun untuk Danantara

Kantor BPI Danantara Indonesia di Jalan RP Soeroso Jakarta. (Arief/Liputan6.com)
Kantor BPI Danantara Indonesia di Jalan RP Soeroso Jakarta. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Prabowo menuturkan, dalam 100 hari pertama pemerintahannya berhasil melakukan penghematan negara sekitar Rp300 triliun atau hampir mencapai USD 20 miliar.

Prabowo mengklaim efisiensi anggaran tersebut berasal dari pos belanja yang tidak tepat sasaran hingga kegiatan yang memiliki potensi korupsi.

"Dalam 100 hari pertama pemerintah yang saya pimpin, kami berhasil mengamankan lebih dari 300 triliun rupiah, hampir 20 miliar dolar, dalam bentuk tabungan negara dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi korupsi dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran," ucapnya.

Dana hasil penghematan tersebut akan dipakai untuk modal awal Danantara. Prabowo menuturkan, Danantara akan membiayai investasi sekitar 20 proyek strategis nasional terkait industrialisasi dan hilirisasi.

Dengan modal yang dimiliki, Prabowo optimistis Danantara akan menjadi salah satu lembaga investasi terbesar di dunia. Melalui Danantara, dia menyebut semakin banyak perusahaan Indonesia yang akan masuk dalam jajaran Fortune 500.

"Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500 membuktikan bahwa Indonesia bukan sekedar pengikut tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia," ujar Prabowo.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya