Multi Harapan Utama Sulap 16 Ha Lahan Bekas Tambang jadi Kawasan Konservasi

Multi Harapan Utama (MHU) semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

oleh Septian Deny Diperbarui 27 Feb 2025, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 17:30 WIB
Kemenkeu Pastikan Arah Kebijakan PNBP 2024 untuk Jaga Kelestarian Lingkungan 
Ilustrasi pertambangan. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Multi Harapan Utama (MHU) semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada aspek bisnis tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

"Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ke depan, MHU akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas," ujar Direktur MHU, Faiz Firdaus Fauzan dikutip Kamis (27/2/2025).

Secara konsisten, MHU menerapkan berbagai strategi dalam pengelolaan lingkungan yang efektif dan efisien, di antaranya:

Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

MHU bersama masyarakat Jembayan Tengah, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, mendirikan bank sampah “Bumi Etam Lestari” sebagai upaya menjaga lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Sampah rumah tangga dipilah dan diolah menjadi produk bernilai guna, seperti paving block dan pupuk kompos. Inisiatif ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular berbasis komunitas yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Pemanfaatan Energi Terbarukan & Reduksi Emisi

Dalam transisi menuju energi berkelanjutan, MHU telah memasang panel surya di fasilitas operasionalnya, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menekan emisi hingga 28%. Dengan konsumsi listrik tahunan sekitar 1,4 juta kWh, MHU berhasil menurunkan emisi sebesar 317 ton CO₂ ekuivalen.

Ke depan, MHU berencana mengembangkan panel surya terapung di kolam pascatambang untuk semakin mengoptimalkan efisiensi energi ramah lingkungan.

 

 

 

 

Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan

Hasil Riset Binus Ungkap Kebijakan Hilirisasi Indonesia Jadi Inspirasi Negara Asia dan Afrika
Ilustrasi Pertambangan Mineral di Indonesia. Credit: nikitos1977/depositphotos.con... Selengkapnya

 

MHU telah mereklamasi 16 hektare lahan bekas tambang menjadi Arboretum Busang, yang berfungsi sebagai kawasan konservasi, hutan pendidikan, penelitian, dan ekowisata.

Arboretum ini juga menjadi pusat pembibitan tanaman lokal serta habitat bagi spesies endemik Kalimantan, termasuk kukang yang terancam punah. Melalui program rehabilitasi ini, MHU memastikan keberlanjutan ekosistem sejalan dengan visi perusahaan, "Syncergy for the Future".

Multi Harapan Utama PUN meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa PROPER bertujuan mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk terus meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup serta menerapkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

"Untuk mendorong berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) dalam dunia usaha, pelaksanaan PROPER harus terus dikembangkan sejalan dengan kebijakan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik yang diterapkan di dunia usaha. PROPER tidak hanya mendorong peningkatan kepatuhan perusahaan, tetapi juga diharapkan dapat menjadikan perusahaan-perusahaan Indonesia sebagai world-class company dalam pengelolaan lingkungan hidup," ujar Hanif Faisol.

Peringkat Hijau dalam PROPER menunjukkan bahwa MHU telah menjalankan kinerja lingkungan yang sangat baik dengan memenuhi sebagian besar ketentuan hukum yang berlaku serta melaksanakan berbagai inovasi dalam pengelolaan lingkungan.

 

 

 

Lahan Bekas Tambang Bisa Dimanfaatkan untuk Jaga Ketahanan Pangan

Ilustrasi penambangan. (Freepik)
Ilustrasi penambangan. (Freepik)... Selengkapnya

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan kunjungan kerja ke area pascatambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Area Miniranch dan Pertanian Jayatama yang dikelola oleh PT Bramasta Sakti (Bramasta) di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dalam kunjungannya, Pangdam VI/Mulawarman menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pascatambang untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar operasional perusahaan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan, Pangdam VI/Mulawarman melakukan penanaman bibit jagung di lahan pascatambang. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif TNI dalam membantu masyarakat memperoleh sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa sinergi antara TNI dan sektor swasta dalam mendukung ketahanan pangan sangat diperlukan. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta peluang bagi masyarakat sekitar untuk lebih mandiri secara ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.

Dalam upaya memperluas manfaatnya, program ini juga menggandeng siswa dari SMK El-Fhaluy Al Faizin Loa Kulu, SMKN 3 Tenggarong, dan kelompak mahasiswa dari  Universitas Kutai Kartanegara.

Institusi pendidikan tersebut turt berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran langsung di lahan seluas 3,7 hektare yang meliputi praktik pertanian dan peternakan, guna membekali para siswa dengan keterampilan sehingga dapat diaplikasikan di dunia kerja maupun usaha mandiri.

 

Pemanfaatan Lahan Pascatambang

Ilustrasi tambang emas, bahan galian golongan b
Ilustrasi tambang emas, bahan galian golongan b. (Gambar oleh István Mihály dari Pixabay)... Selengkapnya

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang MHU Aris Subagyo, menyatakan jika pemanfaatan lahan pascatambang secara produktif tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi wadah bagi pengembangan ilmu pengetahuan. 

“Kami menyambut baik inisiatif Pangdam VI/Mulawarman dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah ini. Sinergi antara MHU, institusi pendidikan, dan pemerintah, termasuk TNI, sangat penting dalam menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya. 

Upaya ini juga mendukung pencapaian tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni pilar 2 Tanpa Kelaparan, pilar 4 Pendidikan Berkualitas dan pilar 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi pemanfaatan lahan pascatambang di Indonesia yang tidak hanya memperbaiki ekosistem tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan ekonomi sirkular dan keberlanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya