Menko Zulhas Kaget Ada Temuan Ayam Gelonggongan di Jaksel

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), kaget ada penemuan ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Dia membantah adanya isu ayam gelonggongan yang beredar di pasaran.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana Diperbarui 04 Mar 2025, 15:40 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 15:40 WIB
Imbas Kenaikan BBM, Harga Pangan Mulai Merangkak Naik
Lapak pedagang ayam potong yang berjualan di Pasar Tradisional Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin, (5/9/2022). Pembeli mengeluhkan harga-harga bahan pangan yang mulai naik hari ini, atau 2 hari setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, solar, dan pertamax. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), kaget ada penemuan ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Dia membantah adanya isu ayam gelonggongan yang beredar di pasaran.

Diketahui, ayam gelonggongan merupakan istilah yang merujuk pada proses penyuntikan air untuk menambah berat ayam sebelum dijual.

"Hah enggak adaa," kaget Zulhas saat dikonfirmasi awak media di Kementerian Perdagangan, Selasa (4/3).

Menko Zulhas menjamin ayam yang beredar di pasaran saat ini terbebas dari ayam gelonggongan. Dia menyebut peredaran ayam saat ini dipasok dari peternak yang teruji menjalankan bisnis selama puluhan tahun.

"Ayam semua (dari) pengusaha yang di sini dijamin Garansi 100 persen, halal top, sudah, sehat. Ini semua pengusaha. Ini mereka usahanya tahunan, puluhan tahun .Jadi tidak ada (ayam gelonggongan), semua aman, halal, bersih, toyib," tegasnya.

Menko Zulhas mengingatkan jika ada peternak maupun pedagang ayam yang melakukan praktek curang akan di bawah ke ranah hukum. Dia pun mengimbau masyarakat agar tak khawatir untuk mengonsumsi daging ayam yang tersedia di pasaran.

"Nanti ditangkap polisi kalau ada yang begitu-begitu. Ini semua pengusaha ayam di sini lengkap semua ini pengusaha ayam, halal, toyib. Pokoknya semua bisa dikonsumsi, Insya Allah, terjamin. Tidak ada yang main-main," tandasnya.

Penemuan ayam gelonggongan di Jaksel

Sebelumnya, Satgas Pangan mengamankan tukang potong ayam curang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pria berinisial S (26) ini ditangkap dalam operasi jelang bulan suci Ramadan, pada Kamis (27/2) pukul 00.41 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, penangkapan ini dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat tentang produksi ayam potong diisi dengan air di wilayah Jakarta Selatan.

Setelah itu, Tim Opsnal melakukan interogasi awal dan mendapatkan informasi bahwa ada ayam yang diisi air sehingga tidak sesuai standar produksi.

Saat ini, Polisi masih terus melakukan pengembangan terkait dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus pedagang curang tersebut.   

Promosi 1

Emak-emak Menjerit, Harga Cabai Sentuh Rp 200 Ribu per Kg

Harga Sejumlah Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik
Harga cabai rawit merah naik Rp1.410 menjadi Rp83.960 per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, harga cabai makin pedas. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), harga cabai melambung tinggi hingga kini menjadi Rp 200 ribu per kilogram (kg) memasukin bulan puasa ini. Pemerintah daerah pun langsung turun tangan menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga cabai.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan harga cabai di NTB memang sedang tinggi selama beberapa hari Ramadhan sehingga pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan melakukan intervensi dengan pasar murah guna menurunkan harga cabai.

"Jangankan masyarakat, bibi-bibi di rumah ngamuk-ngamuk karena harga cabai mahal. Seperempat kilo aja sudah Rp 50 ribu," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).

Ia mengakui jika tingginya harga cabai ini tidak hanya terjadi di NTB melainkan di berbagai provinsi.

Bahkan, tingginya harga cabai ini menjadi perhatian khusus Mendagri Tito Karnavian dalam rapat pengendalian inflasi daerah di Jakarta belum lama ini.

"Makanya Mendagri menyampaikan ke kita untuk melihat di mana salahnya, karena kalau berdasarkan statistik terjadi penurunan harga tetapi faktanya di pasar-pasar terjadi kenaikan harga," ungkap Iqbal.

 

 

Intervensi Harga

Jelang Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Sejumlah Bahan Pangan Alami Kenaikan
Berdasarkan pantauan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, Selasa (17/12/2024), beberapa jenis cabai, telur ayam, dan minyak goreng curah mengalami kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Menyikapi itu, Pemprov NTB telah menyiapkan kebijakan untuk mengintervensi harga cabai di pasaran melalui operasi pasar pada sejumlah tempat di NTB.

"Bahkan kita komunikasi dengan para distributor apakah ada masalah di distribusi atau apa, karena kalau ada masalahnya di distribusi kita bisa bantu apa," terangnya.

Meski demikian, orang nomor satu di NTB ini melihat tingginya harga cabai ini bukan karena aksi penimbunan namun melainkan karena murni ada anomali yang terjadi di semua provinsi.

"Apa yang terjadi di kita di nasional situasi juga sama makanya ada anomali. Data Februari itu dampaknya masih terasa sampai sekarang. Mudah-mudahan tidak ada penimbunan tapi ini murni hanya karena anomali saja Makanya kita diminta melihat lebih jauh terkait situasi ini," ujar Iqbal.

Lebih jauh, Iqbal meminta masyarakat di NTB untuk lebih bersabar dan tidak memborong cabai terlebih saat Ramadhan 1446 Hijriah karena pihaknya sedang mencari jalan keluar terbaik mengatasi kenaikan harga cabai.

Terlebih lagi, dirinya baru aktif sebagai gubernur setelah dilantik oleh presiden pada 20 Februari 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya