BBM Naik, Hatta Mengeluh Cuma BLSM yang Disorot

Hatta Rajasa menegaskan pemerintah sebetulnya telah merancang program lain guna mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jun 2013, 14:10 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2013, 14:10 WIB
hatta-rajasa-130513b.jpg
Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengeluhkan pandangan sebagian besar masyarakat yang hanya menyoroti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai satu-satunya dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Padahal pemerintah telah merancang sejumlah program guna membantu mengatasi dampak negatif kenaikan BBM seperti pembangunan infrastruktur dasar.

"Kadang orang terlalu melihat menitikberatkan pada BLSM. Padahal program kita ada Rp 31 triliun. BLSM hanya satu dari sekian banyak program untuk tanggulangi kemiskinan," kata Hatta Rajasa saat memantau langsung penyaluran BLSM, di Kantor Pos Kramat Jati, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Hatta mengklaim, program perlindungan sosial yang digagas pemerintah usai menaikkan harga BBM telah banyak menolong masyarakat. Pada program pembangunan infrastruktur pedesaan, pemerintah yakin bisa menyerap pekerja lebih banyak.

"Ia akan memungkinkan pembangunan infrastruktur ini untuk menampung pekerja yang besar," kata Hatta,

Menurut Hatta, infrastruktur yang dibangun pemerintah tersebut merupakan proyek besar. Pasalnya anggaran yang disiapkan untuk membangun jalan, irigas dan perumahan di pedesaan mencapai Rp 7,2 triliun.

"Salah satu program yang paling signifikan adalah program infrastruktur  pedesaan. Anggarannya Rp 7,2 triliun untuk irigasi, jalan desa, perumahan. Ini adalah yang lebih penting," (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya