Pengiriman uang dari luar negeri atau remitansi melalui PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) diperkirakan tumbuh sekitar 20%. Remitansi terbesar datang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di tiga negara, yakni Malaysia, Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS).
"Kalau lebaran, jumlah transaksi remitansi meningkat cukup signifikan sekitar 20% dari realisasi semester I 2013. Biasanya pengiriman remitansi mulai ramai sejak awal puasa," kata Direktur BNI, Adi Setianto di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Transaksi remitansi, lanjut dia, sebagian besar dikontribusi oleh TKI yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan catatan BNI, ada sekitar 9 juta orang TKI dengan jumlah tenaga kerja yang aktif mengirimkan uang sekitar 6,8 juta orang.
"Mereka biasanya mengirimkan sejumlah uang kepada sanak saudara di Indonesia, lalu diputar kembali uang tersebut dalam bentuk tabungan. Fee based income dari remitansi yang masuk melalui bank internasional bisa tumbuh 15%-20%," ungkapnya.
Adi mengungkapkan transfer remitansi yang masuk ke bank BNI sepanjang enam bulan pertama 2013 tercatat sebesar US$ 24 miliar. Transaksi remitansi terbesar datang dari tiga negara.
Data BNI menunjukan tiga negara asal remitansi tersebut adalah Arab Saudi sebanyak 317.308 slip dengan total transaksi Rp 2,1 triliun, Malaysia 289.426 slip remitansi atau senilai Ro 1,1 trilun dan Amerika Serikat menyumbang nilai transaksi Rp 1,14 triliun sebanyak 84.921 slip.(Fik/Shd)
"Kalau lebaran, jumlah transaksi remitansi meningkat cukup signifikan sekitar 20% dari realisasi semester I 2013. Biasanya pengiriman remitansi mulai ramai sejak awal puasa," kata Direktur BNI, Adi Setianto di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Transaksi remitansi, lanjut dia, sebagian besar dikontribusi oleh TKI yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan catatan BNI, ada sekitar 9 juta orang TKI dengan jumlah tenaga kerja yang aktif mengirimkan uang sekitar 6,8 juta orang.
"Mereka biasanya mengirimkan sejumlah uang kepada sanak saudara di Indonesia, lalu diputar kembali uang tersebut dalam bentuk tabungan. Fee based income dari remitansi yang masuk melalui bank internasional bisa tumbuh 15%-20%," ungkapnya.
Adi mengungkapkan transfer remitansi yang masuk ke bank BNI sepanjang enam bulan pertama 2013 tercatat sebesar US$ 24 miliar. Transaksi remitansi terbesar datang dari tiga negara.
Data BNI menunjukan tiga negara asal remitansi tersebut adalah Arab Saudi sebanyak 317.308 slip dengan total transaksi Rp 2,1 triliun, Malaysia 289.426 slip remitansi atau senilai Ro 1,1 trilun dan Amerika Serikat menyumbang nilai transaksi Rp 1,14 triliun sebanyak 84.921 slip.(Fik/Shd)