Benarkah Terminal Kalideres Sudah Bebas dari Calo?

Terminal Kalideres disebut-sebut sebagai terminal yang sudah bebas dari calo. Benarkah?

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Agu 2013, 19:20 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 19:20 WIB
kalideres-pemudik-130805b.jpg
Terminal Kalideres, Jakarta Barat merupakan satu dari beberapa terminal besar yang ada di wilayah Jakarta. Tak heran bila terminal ini kerap diserbu warga saat menjelang lebaran setiap tahunnya.

Namanya terminal, banyak calo berkedok karyawan berkeliaran dan membujuk para calon penumpang agar mau membeli tiket bus dengan harga selangit. Momen lebaran dimanfaatkan sebagai ladang pendapatan untuk mengeruk uang calon penumpang.

Salah satu karyawan PO Trans Zentrum, Patori mengklaim bahwa terminal Kalideres sudah bersih dari calo. Karena kini, manajemen terminal maupun agen perjalanan menetapkan kebijakan penggunaan identitas lengkap saat karyawan menjalankan tugasnya.

"Sudah tidak ada lagi calo di sini. Kami karyawan dari agen perjalanan bus wajib menggunakan Kartu Tanda Anggota (KTA) seluruhnya di lingkungan terminal. Pakai seragam pula, sehingga dijamin tidak ada calo," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com di terminal Kalideres, Selasa (6/8/2013).

Sementara itu, Petugas Keamanan Terminal Kalideres, Haris menampik pernyataan Patori. Dia bilang, manajemen terminal tidak mudah menangkap calo-calo yang mangkal di Kalideres. "Tidak mungkin terminal bisa bersih langsung dari calo. Namanya juga dinamika kehidupan," katanya.

Dia beralasan, para calo bekerja secara halus sehingga gerak geriknya sulit diendus. Bahkan tak jarang penampilan calo-calo tersebut hampir mirip dengan karyawan agen bus perjalanan.

"Susah sekali menangkapnya. Modus yang digunakan sangat smooth, jadi sulit ditebak. Tapi kami selalu bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk siaga menangkap calo tiket jika tertangkap basah melakukan perbuatan jual tiket ilegal," papar Haris.

Untuk itu, dia menghimbau kepada calon penumpang supaya membeli tiket secara resmi di loket penjualan tiket dan selalu memperhatikan identitas karyawan penjual tiket.

"Agen perjalanan yang resmi punya identitas khusus, yakni menempelkan dan mencantumkan harga tiket batas atas dan bawah di dinding loket. Calon penumpang saat membeli tiket pun jangan masuk ke dalam loket penjualan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Haris. (Fik/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya