Bankir Pikir Ekonomi RI Tak Seburuk Tahun 1998

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang mencari titik keseimbangan baru, sehingga harus diterima berbagai kalangan.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 29 Agu 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2013, 17:00 WIB
ekonomi-indonesia130712b.jpg
Kondisi perekonomian nasional yang bergejolak seperti saat ini masih sangat cukup baik bila dibandingkan kondisi krisis yang pernah dirasakan Indonesia pada 1998.

Ini diungkapkan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kondisi perekonomian nasional saat ini.

"Kondisi saat ini perlu dilihat dengan jelas, sekarang sangat berbeda bila dibandingkan 2011 dan 2012, kondisi tahun kemarin sangatlah baik," kata Budi ketika ditemui dalam paparan Bank Mandiri Macroeconomic Outlook di Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang mencari titik keseimbangan baru, sehingga harus diterima berbagai kalangan.

Budi mengaku sudah lama menjadi bankir, dan pihaknya telah melalui lima kali krisis yang terhebat. Namun, krisis yang paling terhebat terjadi pada 2008.

Dengan adanya kenyataan seperti itu, kondisi ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan krisis di tahun 2008.

"Bayangkan saja di 2008, nilai tukar rupiah pernah melemah di angka 12.500 per dolar Amerika Serikat (AS), tahun 1998 jauh lebih tinggi lagi pelemahannya, tapi saat ini dolar tidaklah terlalu tinggi," tegas Budi.

Selain itu, dia mengungkapkan, suku bunga pada tahun ini juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bayangkan saja di 1998 suku bunga acuan sudah mencapai sebesar 56,4%, sedangkan di tahun 2008 suku bunga acuan sudah mencapai 8,7%.

"Pada tahun ini jauh lebih baik, dari nilai tukar sampai dengan suku bunga acuan, suku bunga acuan kita juga masih baik masih ada di level 6,5%," tutup Budi. (Dis/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya