Dahlan Iskan Ngaku Beruntung Tahu Outsourcing Saat Jadi Dirut PLN

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tahu pasti masalah outsourcing sejak menjadi Dirut PT PLN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Sep 2013, 15:40 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2013, 15:40 WIB
dahlank130410b.jpg
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku beruntung pernah menjadi Direktur Utama PT PLN (persero) sehingga bisa mengetahui langsung permasalahan outsourcing di lingkungan perusahaan BUMN.

"Mengenai outsourcing rapat lalu. Saya sampaikan, saya merasa beruntung merasakan langsung keluhan outsourcing," kata Dahlan saat rapat dengan anggota komisi IX DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Dahlan menyebutkan, ada tiga keluhan yang disampaikan pegawai outsourcing. Mulai dari pembagian beban kerja pegawai outsourcing yang lebih berat ketimbang pegawai tetap, namun dengan bayaran lebih kecil. Hal ini dinilai menimbulkan rasa ketidakadilan.

Keluhan lain, mengenai jenjang karir yang tidak jelas, karena nasib perpanjangan kontrak perusahaan outsourcing tersebut terbilang singkat. Dia pun meminta kontrak bisa dilakukan lebih panjang menjadi lima tahun sekali.

"Banyak outsoucing yang tidak memiliki kepastian pada masa depannya, ada yang satu tahun, karena itu memperbaiki itu, tolong diijinkan tender tidak satu tahun tolong lima tahun, tolong tender itu lima tahun, jangan seperti saat ini satu tahun," tegas dia.

Keluhan berikutnya soal gaji yang masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Dahlan menginginkan gaji tenagakerja outsourcing lebih tinggi 10% dari UMR yang telah ditetapkan pemerintah.

"Satu adalah rasa keadilan dan kedua ketidakpastian. Gaji outsourcing BUMN minimal 10% di atas dari UMR, kebijakan jelas, menyangkut puluhan ribu orang, tetap tunduk kemenakertrans, direksi punya wewenang untuk melangkah," pungkas dia. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya