Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, TNI telah menumpas pencurian minyak di jalur Tempino- Plaju Sumatera Selatan, milik PT Pertamina (EP) dengan mengerahkan pasukan khusus. Untuk itu, permasalahan anak usaha PT Pertamina (Persero) atas pencurian minyak mentah tersebut sudah selesai.
"Ibu Karen bilang dua tahun teriak masalah tapping nggak selesai, akhirnya saya turunkan pasukan Rider dan selesai," kata Moedoko di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Selain itu, Moeldoko mengaku pasukannya juga telah menumpas pencurian minyak yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan menyita minyak sebesar 22 ton. "Kemarin ada lagi, kita dapatkan 22 ton, kami hancurkan infrastruktur dan tapping" tuturnya.
Moeldoko mengakui adanya mantan tentara yang menjadi backing para pencuri. Pihak TNI sudah mengamankan oknum tersebut. "Ada isu di sana ada prajurit, satu bekas tentara yang kita grebek rumahnya tidak ketemu, tapi seminggu kemudian dia menyerah kepada Panglima dan mengakui kesalahannya," tuturnya.
Menurut Moedoko, TNI telah bertekad untuk mengamankan objek vital nasional, "Selama ini TNI mungkin ragu, tapi bagi saya kalau mengganggu kepentingan naional, saya akan turunkan pasukan untuk menyelesaikan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
"Ibu Karen bilang dua tahun teriak masalah tapping nggak selesai, akhirnya saya turunkan pasukan Rider dan selesai," kata Moedoko di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (10/9/2013).
Selain itu, Moeldoko mengaku pasukannya juga telah menumpas pencurian minyak yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan menyita minyak sebesar 22 ton. "Kemarin ada lagi, kita dapatkan 22 ton, kami hancurkan infrastruktur dan tapping" tuturnya.
Moeldoko mengakui adanya mantan tentara yang menjadi backing para pencuri. Pihak TNI sudah mengamankan oknum tersebut. "Ada isu di sana ada prajurit, satu bekas tentara yang kita grebek rumahnya tidak ketemu, tapi seminggu kemudian dia menyerah kepada Panglima dan mengakui kesalahannya," tuturnya.
Menurut Moedoko, TNI telah bertekad untuk mengamankan objek vital nasional, "Selama ini TNI mungkin ragu, tapi bagi saya kalau mengganggu kepentingan naional, saya akan turunkan pasukan untuk menyelesaikan," pungkasnya. (Pew/Ndw)