Penguatan Harga Emas Masih Terbatas

Meski sempat rebound, penguatan harga emas bisa terbatas mengingat pekan ini The Fed akan mengumumkan nasib program stimulus moneter.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 16 Des 2013, 14:14 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 14:14 WIB
antam-emas-harian-131020c.jpg

Harga emas berbalik naik (rebound) di akhir pekan lalu akibat aksi bargain hunting (membeli karena harga dirasakan sudah murah). Harga kembali ke kisaran level US$ 1.235 per ounce pada pagi ini.

Meski sempat mengalami rebound, penguatan harga emas bisa terbatas mengingat pekan ini ada isu penting yang akan menjadi fokus pasar yakni keputusan rapat Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) berkaitan dengan tapering.

"Harga masih bisa tertekan selama berada di bawah kisaran US$ 1.239 dan pergerakan di bawah US$ 1.231 per ounce bisa mendorong harga emas turun kembali ke area US$ 1.223-US$ 1.220 per ounce," kata Research and Analyst Monex, Ariston Tjendra dalam ulasannya, Senin (16/12/2013).

Sementara penguatan lanjutan, lanjut Ariston, harus menunggu konfirmasi penembusan level resisten US$ 1.239 dengan potensi target ke area US$ 1.245-US$ 1.251 per ounce.

"Hari ini data yang bisa menjadi penggerak pasar (market mover) adalah data manufaktur dari AS dan pidato Mario Draghi nanti malam mengenai kebijakan moneter zona euro," tutur dia.

Sementara itu, analis dari Megagrowth Futures Wahyu Tri Laksono menyatakan, emas akan menetralisasikan tekanan bearish jangka pendeknya jika emas berhasil menembus resistance terdekatnya yang berada di US$ 1.268 per ounce. "Resistance berikutnya berada di US$ 1.280 per ounce. Di antara US$ 1.268-US$ 1.280 emas bisa berpotensi kembali tertekan," papar dia.

Jika emas berhasil bertahan di atas US$ 1.294, imbuh Wahyu, maka emas berpotensi meneruskan rebound ke area US$ 1.300-US$ 1.325. Resistance jangka pendek terkuat berada di US$ 1.362, di mana potensi tekanan melemah atau turun bisa terjadi.

"Pekan ini adalah pekan yang sangat penting bagi emas di mana akan dinanti FOMC meeting (Kamis dini hari) yang akan menentukan soal isu penarikan stimulus moneter AS," jelas dia.

Jika penarikan stimulus memang dimulai pada rapat tersebut maka emas akan sangat rentan pelemahan. Namun, jika masih ditunda maka emas berpotensi konsolidatif untuk kemudian rebound nantinya. (Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya