Ahok Usul Hapus BBM Bersubsidi, Pertamina Tetap Pasang RFID

Pertamina memastikan akan tetap memasang 4,5 juta RFID hingga 2014 di kawasan ibukota, Jakarta.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 17 Des 2013, 19:45 WIB
Diterbitkan 17 Des 2013, 19:45 WIB
awasi-bbm-subsidi130630d.jpg
Meski Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengusulkan penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayah, PT Pertamina (Persero) memastikan akan tetap memasang alat pemantau konsumsi Radio Frequency Identification (RFID). Bahkan Pertamina siap menyelesaikan pemasangan 4,5 juta RFID hingga 2014.

"Rencana pemasangan RFID tetap berjalan, meskipun ada rencana penghapusan BBM bersubsidi di Jakarta," ujar Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, ketika ditemui disela Pertamina Energy Outlook 2014 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Ali menjelaskan, pemasangan RFID untuk saat ini memang baru difokuskan di DKI Jakarta. Seiringnya berjalan waktu, pemasangan RFID akan mencapai seluruh pelosok Indonesia.

Dengan pemasangan RFID, Pertamina berharap transparansi dan akuntabilitas dalam pengisian BBM bersubsisi bisa berjalan dengan baik. Alat pemantau ini juga diharapkan bisa menghitung dengan benar total BBM bersubsidi yang dikonsumsi masyarakat.

"Jadi kami fokus dulu ke daerah Jabodetabek dulu, habis itu bisa ke daerah Kalimantan, Sumatera, Papua dan masih banyak daerah lainnya yang ada di Indonesia. Maka orang yang mengisisi BBM subsidi, harus memasang RFID itu," tegasnya. (Dis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya