Harga Minyak Dunia Kembali Terpeleset

"Pasar berhenti sesaat setelah menguat cukup baik"

oleh Syahid Latif diperbarui 24 Des 2013, 07:45 WIB
Diterbitkan 24 Des 2013, 07:45 WIB
harga-minyak-mentah-merosot-130413b.jpg
Harga minyak mentah kembali melemah dari level tertingginya selama dua pekan terakhir setelah pelaku pasar berspekulasi penguatan kemarin hanya penyesuaian harga dari sepekan lalu.

Dikutip dari data Bloomberg, Selasa (24/12/2013), harga minyak mentah West Texas Intermedia (WTI) turun 0,4% di pasar komoditas New York Merchantile Exchange (NYMEX). Harga minyak mentah WTI untuk pengapalan Februari 2014 tercatat turun 41 sen ke level US$ 98,91 per barel.

Penurunan ini merupakan yang terlemah sejak penutupan 18 Oktober. Volume tercatat 85% i bawah raa-rata kebutuhan 100 hari. HIngga saat ini, harga minyak mentah WTI telah memperoleh untung 7,7% pada 2013.

Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah jenis Brent. Data bursa komoditas ICE Future Europe, London mencatat Brent turun 21 sen ke level US$ 111,56 per barel.

"Pasar berhenti sesaat setelah menguat cukup baik" kata Direktur divisi komoditas dari Mizuho Securities USA INc, Bob Yawger.

Menurut Bob, pihaknya kini tengah mencari akhir dari hubungan pasar minyak dengan pasar keuangan.

"Tampaknya pasar kini mengikuti fundamentalnya dibandningkan indeks S&P sebagai sinyal untuk melihat permintaan komoditas," kata Yawger. (Shd)

Baca juga:

Harga Minyak Naik Respons Keputusan The Fed

Harga Minyak Terkeruk Aksi Ambil Untung

Harga Minyak Melompat Jelang Pertemuan The Fed

OPEC Pangkas Produksi Demi Jaga Harga Minyak US$ 100 per Barel

Harga Minyak Cenderung Flat di Tengah Spekulasi Tapering The Fed

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya