Paska pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jaya Raya (BPD Hipmi Jaya), Iskandarsyah Ramadhan Datau bakal menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Maret 2014.
Rencana pertemuan BPD Hipmi Jaya dengan duo pimpinan DKI ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan untuk melaporkan program-program besar yang bakal diimplementasikan Hipmi Jaya selama masa kepengurusan Ramadhan Datau periode 2014-2017.
"Setelah rapat internal selesai, dan sebagainya, kami akan melakukan komunikasi dan berkunjung ke pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kami ingin menemui Pak Jokowi dan Pak Ahok pada Maret ini," terang Pria kelahiran Jakarta 22 Juli 1980 yang akrab disapa Rama Datau itu usai Konferensi Pers Perkenalan Ketua Umum BPD Hipmi Jaya di Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Selama ini, tambah Rama, jalinan kerja sama dan hubungan Hipmi Jaya dengan Pemprov DKI Jakarta telah berlangsung sangat baik. Bahkan Jokowi ataupun Ahok kerap melantik anggota baru Hipmi Jaya di kantornya.
"Anggota-anggota baru Hipmi Jaya setiap kali dilantik oleh Pak Jokowi atau Pak Ahok di Balai Kota," ujar Rama.
Dia mengakui, Hipmi Jaya akan selalu mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta terutama untuk kemajuan pengusaha muda di seluruh Indonesia, termasuk di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Seperti diketahui, Hipmi Jaya mencanangkan tiga program untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Hal ini telah diputuskan dalam Musyawarah Daerah XV yang berlangsung kemarin (11/1/2014) dan akan dibeberkan di hadapan Jokowi-Ahok saat rencana pertemuan terealisasi pada bulan ketiga ini.
Ketiga program tersebut, antara lain, pertama, Hipmi Jaya perlu bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mensukseskan program penggunaan produk dalam negeri dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Kedua, menggandeng dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta serta organisasi pengusaha di dalam dan luar Hipmi untuk memberikan usulan dan merealisasikan program kewirausahaan yang pro UKM. UKM merupakan penopang perekonomian di Indonesia yang mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara makro," jelas Rama.
Dan program terakhir, menyusun Jakarta Investment Guide sebagai acuan informasi peluang dan rekomendasi bisnis di Jakarta. Dalam penyusunan ini Hipmi akan merangkul Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta.
"Hipmi Jaya perlu diperkuat untuk merangkul investor asing agar mampu berkontribusi lebih besar bagi Indonesia. Sebab banyak pengusaha di luar yang ingin masuk tapi mereka bingung. Jadi kita perlu networking supaya Indonesia bisa maju," cetus Rama Datau. (Fik/Ahm)
Baca Juga:
Cita-cita Rama Datau, si Orang Nomor Satu di Hipmi Jaya
Rencana pertemuan BPD Hipmi Jaya dengan duo pimpinan DKI ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan untuk melaporkan program-program besar yang bakal diimplementasikan Hipmi Jaya selama masa kepengurusan Ramadhan Datau periode 2014-2017.
"Setelah rapat internal selesai, dan sebagainya, kami akan melakukan komunikasi dan berkunjung ke pemerintah provinsi DKI Jakarta. Kami ingin menemui Pak Jokowi dan Pak Ahok pada Maret ini," terang Pria kelahiran Jakarta 22 Juli 1980 yang akrab disapa Rama Datau itu usai Konferensi Pers Perkenalan Ketua Umum BPD Hipmi Jaya di Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Selama ini, tambah Rama, jalinan kerja sama dan hubungan Hipmi Jaya dengan Pemprov DKI Jakarta telah berlangsung sangat baik. Bahkan Jokowi ataupun Ahok kerap melantik anggota baru Hipmi Jaya di kantornya.
"Anggota-anggota baru Hipmi Jaya setiap kali dilantik oleh Pak Jokowi atau Pak Ahok di Balai Kota," ujar Rama.
Dia mengakui, Hipmi Jaya akan selalu mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta terutama untuk kemajuan pengusaha muda di seluruh Indonesia, termasuk di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Seperti diketahui, Hipmi Jaya mencanangkan tiga program untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Hal ini telah diputuskan dalam Musyawarah Daerah XV yang berlangsung kemarin (11/1/2014) dan akan dibeberkan di hadapan Jokowi-Ahok saat rencana pertemuan terealisasi pada bulan ketiga ini.
Ketiga program tersebut, antara lain, pertama, Hipmi Jaya perlu bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mensukseskan program penggunaan produk dalam negeri dan pengembangan ekonomi kreatif.
"Kedua, menggandeng dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta serta organisasi pengusaha di dalam dan luar Hipmi untuk memberikan usulan dan merealisasikan program kewirausahaan yang pro UKM. UKM merupakan penopang perekonomian di Indonesia yang mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara makro," jelas Rama.
Dan program terakhir, menyusun Jakarta Investment Guide sebagai acuan informasi peluang dan rekomendasi bisnis di Jakarta. Dalam penyusunan ini Hipmi akan merangkul Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta.
"Hipmi Jaya perlu diperkuat untuk merangkul investor asing agar mampu berkontribusi lebih besar bagi Indonesia. Sebab banyak pengusaha di luar yang ingin masuk tapi mereka bingung. Jadi kita perlu networking supaya Indonesia bisa maju," cetus Rama Datau. (Fik/Ahm)
Baca Juga:
Cita-cita Rama Datau, si Orang Nomor Satu di Hipmi Jaya