Serbabaru Usai Islah Viking dan The Jakmania di Bogor

Kedua kubu suporter ingin mengkikis habis aksi-aksi saling hujat baik lewat lagu, slogan atau atribut.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 12 Apr 2014, 01:22 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2014, 01:22 WIB
Islah Viking dan The Jakmania
Islah Viking dan The Jakmania (antarafoto)

Liputan6.com, Bandung: Perjanjian damai antara suporter Persib, Viking dengan suporter Persija, The Jakmania di Bogor Jumat (11/4/2014) pagi akan menghadirkan hal-hal yang serbabaru di masa mendatang. Ini setidaknya yang diharapkan oleh kedua kubu suporter.

Hal baru yang dimaksud adalah tidak ada lagi aksi saling menghujat lewat lagu, slogan atau atribut berbau rasis. Inilah hal-hal yang sudah disepakati dalam pertemuan kedua kubu suporter yang dimediasi kepolisian.

"Dengan islah ini, kita buka lembaran baru dan tinggalkan masa lalu. Upaya yang dilakukan adalah langkah konkret seperti  menghilangkan slogan-slogan, lagu, atribut dan cacian di media sosial agar perdamaian bisa terwujud," jelas Ketua umum The Jak, Larico Ranggamone.

Ditambahkannya, bila ada suporter The Jak yang melakukan pelanggaran, ia sepakat untuk menyerahkannya ke pihak kepolisian.

Begitu juga dengan ketua umum Viking, Heru Joko yang sepakat untuk menghentikan slogan atau atribut yang menjurus pada penghinaan. "Saya merasa optimis perdamaian ini bisa berjalan. Apapun yang terjadi nanti biar diserahkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Sementara Wakapolda Jabar,  Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan pihaknya akan berusaha untuk mensosialisasikan islah perdamaian hari ini. "Kami akan berkoordinasi dengan polres-polres dan polsek-polsek untuk mensosialisasikan hasil perdamaian hari ini," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya