Kematian Striker Klub Indonesia Sita Perhatian Dunia

Striker Persiraja, Akli Fairuz mengalami luka dalam. Setelah menjalani perawatan sepekan, dia menghembuskan napas terakhir.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 19 Mei 2014, 12:08 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2014, 12:08 WIB
Kematian Striker Klub Indonesia Sita Perhatian Media Italia
Striker Persiraja, Akli Fairuz mengalami luka dalam. Setelah menjalani perawatan sepekan, dia menghembuskan napas terakhir.

Liputan6.com, Jakarta: Berita kematian stiker tim Divisi Utama, Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz setelah berbenturan dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman ternyata menyita perhatian media ternama olahraga Italia, La Gazetta dello Sport.

La Gazetta dello Sport menayangkan videop detik-detik benturan keras Akli dengan Agus. La Gazetta dello Sport menyalin video dari TV lokal setempat dengan judul video: Indonesia morto un tackle portiere (pemain Indonesia tewas dijegal kiper).

Sedangkan, media terkenal asal Spanyol, Marca menulis: Una brutal patada acaba con la vida de un jugador en Indonesia (tendangan kiper membunuh pemain sepakbola di Indonesia.

Dalam tayangan itu, terlihat Akli tersungkur setelah kaki Agus tidak sengaja mengenai perut sang striker dalam pertandingan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, 10 Mei lalu.

Sejak itu, Akli tidak sadarkan diri. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Zaenal Abidin, Banda Aceh. Setelah sepekan dirawat, Akli akhirnya menghembuskan napas terakhir, Jumat (16/5/2014). Dari diagnosa dokter, usus Akli robek dan kantong kemihnya mengalami kebocoran.

Mendengar kabar kematian Akli, Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono langsung bergerak cepat. PSSI langsung membuat tim khusus untuk menginvestigasi kasus kematian Akli. "Kami akan meninjau kematian Akli dari sisi medis dan olahraga," katanya.

Menurut Joko investigasi ini melibatkan banyak unsur seperti offisial kedua tim, panitia pelaksana pertandingan, pihak keamanan serta dokter tim di RS Zaenal Abidin yang menangani Akli dari mulai operasi hingga meninggal dunia. Laporan penyelidikan baru diketahui sebulan kemudian.

"Paling tidak dalam satu bulan ke depan kami sudah bisa mendapatkan laporannya. Kami harap laporan itu lengkap, sehingga bisa menentukan bagaimana langkah tepat," ujar pria berkacamata itu

Berikut link video kematian striker Persiraja di La Gazetta dello Sport:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya