Simon Batal Tampil di Asian Games 2014

"Kondisi Simon masih belum pulih setelah terkena demam berdarah jadi dia batal diberangkatkan," kata Lius Pongoh.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Sep 2014, 17:12 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2014, 17:12 WIB
Simon Santoso
Simon Santoso (badmintonindonesia.org)

Liputan6.com, Jakarta Setelah absen di ajang BWF World Championships 2014, pebulutangkis tunggal putra Simon Santoso juga batal memperkuat tim Indonesia di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan, 10 September - 4 Oktober. Simon yang menderita demam berdarah pada bulan lalu ternyata masih belum pulih dan harus menjalani perawatan.

"Kondisi Simon masih belum pulih setelah terkena demam berdarah jadi dia batal diberangkatkan. Kalau dipaksakan berangkat juga kondisinya tidak prima dan percuma saja tidak akan bisa bermain," kata Lius Pongoh, manajer tim bulutangkis Indonesia untuk Asian Games 2014, di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/680751/big/20140521PBSI_TUC_Simon+3.jpg

Dengan absennya Simon, maka skuat beregu putra Indonesia kekurangan satu pemain tunggal. PP PBSI memang hanya mengajukan tiga nama pemain tunggal putra, tanpa pemain cadangan. Artinya akan ada dua kemungkinan dengan absennya Simon.

Pertama, pemain ganda campuran yang masuk anggota tim inti, seperti Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan harus diturunkan untuk bermain di nomor tunggal putra. Kedua, PP PBSI akan mengajukan pemain tunggal putra untuk menggantikan posisi Simon.

"Saat ini kami sedang mengajukan Jonatan Christie untuk dapat masuk tim inti menggantikan Simon. Namun kami masih menunggu jawaban dari Incheon. Semoga saja Jonatan bisa masuk, kita tunggu saja bagaimana keputusannya," ucap Lius.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/660376/big/20140405PBSI_WJC_Jonatan+Christie+2.jpg
Jika nama Jonatan dapat masuk ke dalam tim inti, maka tim beregu putra Indonesia akan tampil dengan perpaduan kekuatan pemain muda serta pemain berpengalaman. Tommy Sugiarto, pemain rangking lima dunia yang berusia 26 tahun, akan didampingi Ihsan Maulana Mustofa (19 tahun) dan Jonatan (17 tahun).

Sedangkan di nomor ganda putra, Indonesia punya dua pasangan-pasangan yang sudah malang melintang di turnamen kelas dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.


Baca Juga:
Kenapa Fans MU Harus Miliki iPhone 6?
MU Siap Turunkan Skuat Senilai Rp 5 T Saat Lawan QPR
Timnas U-19 Bakal Minta Masukan dari Madrid dan Barcelona

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya