Indonesia dan Tiongkok Berebut Emas Ketiga di Bulutangkis

Rekor pertemuan Tontowi/Liliyana dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei sama kuat 5-5.

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Sep 2014, 15:17 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 15:17 WIB
tontowi-ahmad-liliyana-natsir-2-130309c.

Liputan6.com,Incheon: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan melakoni partai hidup-mati di final bulutangkis perorangan Asian Games 2014 melawan unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Pertarungan ini sekaligus menjadi laga adu gengsi antara Indonesia dan Tiongkok yang memperebutkan medali emas ketiga di cabang olahraga bulutangkis perorangan di pesta olahraga se Asia ini. Indonesia sementara telah mengumpulkan dua medali emas lewat Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra).

Sedangkan Tiongkok juga sudah meraih dua medali emas perorangan dari Wang Yihan (tunggal putri) dan dari tunggal putra Lin Dan atau Chen Long yang baru akan bertanding malam ini, Senin (29/9).

Partai final antara Tontowi/Liliyana melawan Duo Z yang juga peraih medali perak Asian Games 2010 ini akan berlangsung sengit. Kedua pasangan tentunya akan berjuang mati-matian untuk memperebutkan medali emas ketiga buat negara masing-masing. Selain itu, rekor pertemuan Tontowi/Liliyana vs Zhang/Zhao juga sementara imbang dengan kedudukan 5-5.

Pada pertemuan terakhir di All England Super Series Premier 2014, Tontowi/Liliyana menang straight game dengan skor 21-13, 21-17.

"Walaupun kami menang di pertemuan terakhir, namun kami tetap menganggap kedudukannya 0-0 lagi, jadi kami mulai dari awal lagi. Kami tidak mau lengah karena kemenangan sebelumnya. Zhang/Zhao adalah pasangan yang banyak pengalaman, mereka permainannya matang," kata Liliyana.

"Fokus dan konsentrasi adalah hal utama, ini yang paling kami utamakan saat melawan pasangan Tiongkok," tambah Tontowi.

Termotivasi

Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir_20140318

Kemenangan rekan-rekannya dalam meraih medali emas Asian Games 2014 juga memacu semangat Tontowi/Liliyana.

"Pastinya kami termotivasi dengan prestasi Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan. Apalagi Greysia/Nitya tidak ditargetkan medali emas bisa juara, seharusnya kami yang ditargetkan medali emas juga bisa. Semoga kami bisa menyusul sukses mereka," tutur Liliyana.

Tontowi/Liliyana juga memendam keinginan untuk meraih medali emas Asian Games pertama mereka. Pada Asian Games 2010, keduanya baru saja dipasangkan dan harus terhenti di babak kedua.

Laga final ganda campuran Asian Games 2014 akan berlangsung Senin (29/9) pukul 20.15 waktu Incheon.

Baca Juga:
Kecelakaan Mengerikan di Aragon, Rossi Dilarikan ke Rumah Sakit
Koleksi 2 Emas di Asian Games, Peringkat Indonesia Naik 3 Tingkat
"Messi dan Neymar Duet Luar Biasa"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya