Liputan6.com, Palembang - Keberhasilan Persib Bandung melaju ke final Indonesia Super League (ISL) 2014 disambut sukacita oleh para pemain termasuk Firman Utina. Saking bahagianya, kapten Persib itu meneteskan air mata ketika wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
"Jujur, kami tim pas-pasan. Tadi saya menangis karena kerja keras kami ini berhasil. Saya tetap fight untuk menjadi yang terbaik dan rela meninggalkan semua kenangan baik (dengan Arema)," ucap Firman seusai pertandingan.
Beberapa tahun sebelum bergabung dengan Persib, Firman memang sempat membela Arema. Ketika itu, ia mengantarkan tim Singo Edan juara Coppa Indonesia 2005 dan 2006.
"Alhamdulillah atas kemenangan ini. Walau selama ini mungkin banyak perbedaan pendapat dalam tim, tetapi malam ini kita membuktikan bahwa Persib sangat solid," tuturnya.
Persib lolos ke final usai menaklukan Arema 3-1. Bermain di Stadion Jakabaring Palembang, Selasa (4/11/2014), gol tim Maung Bandung dipersembahkan Vladimir Vujovic, Atep, dan Makan Konate. Sementara satu gol Arema dibuat Alberto Goncalves.
Firman Utina Terharu Persib Lolos ke Final
Di babak semifinal, Persib mengalahkan Arema Indonesia dengan skor 3-1.
Diperbarui 05 Nov 2014, 03:00 WIBDiterbitkan 05 Nov 2014, 03:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
Berita Terbaru
Tim Voli Milik Presiden SBY Pertama Lolos Grand Final, Jakarta LavAni Belum Punya Lawan
Danjen Kopassus: Ormas Ganggu Keamanan Harus Ditindak
Aul, Makhluk Mitologi Serigala dari Lereng Gunung Slamet
Jawa Barat Raih Peringkat 2 LPPD, Erwan Setiawan Tekankan Pentingnya Pemekaran
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Sebentar Lagi Kick-off
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 27 April 2025
Bakar Batu dan Pesan Damai untuk Persatuan Papua Pegunungan
Kapolres Jaktim Tegaskan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Sudah Maksimal dan Transparan
Tugu Biawak Wonosobo, Karya Seni Realistis dengan Pesan Pelestarian Alam
Diduga Terkena Peluru Nyasar Pemburu, Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan
6 Tips Padu Padan Gamis Terbaru untuk Hangout, Tampil Lebih Fresh dan Stylish!
26 April 1959: Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara