Liputan6.com, Palembang - Persipura Jayapura, sebuah klub dari daerah bagian timur Indonesia yang dipenuhi dengan prestasi. Tak bisa dipungkiri kalau Mutiara Hitam --sebutan Persipura-- merupakan tim tersukses di pentas sepak bola tanah air.
Setidaknya, klub yang berbasis di Papua tersebut sudah menyabet empat gelar ISL, yakni pada tahun 2005, 2009, 2011 dan 2013. Tidak hanya itu saja, Persipura adalah tim satu-satunya asal Indonesia yang bisa berkiprah di AFC Cup hingga babak semifinal.
Mereka pun berkesempatan meraih gelar kelima di ISL jika Jumat (7/11/2014) bisa mengalahkan Persib Bandung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Sebenarnya apa sih yang membuat Persipura begitu hebat di ISL? Simak uraian berikut ini...
Advertisement
1. Bakat Alami
1. Bakat Alami
Meski jauh dari pantauan media, Jayapura tak henti-hentinya menciptakan pemain bintang. Persipura mempunya talenta asli Papua yang sangat hebat, seperti Boaz Salossa, Ruben Sanadi, Ian Louis Kabes, hingga Titus Bonai.
Banyaknya talenta berbakat dari di sana rupanya dikarenakan, Papua menjadikan sepak bola seperti agama. Ya, semua penduduk apua, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sangat menyukai bermain dengan si kulit bundar.
Bahkan, kapten Persipura, Boaz masih suka bemain bola dengan teman-teman di sekitar rumahnya. Boaz tak sungkan bermain dengan tetangganya meski sudah menjadi pemain Timnas Indonesia.
Advertisement
2. Bermental Juara
2. Bermental Juara
Mutiara Hitam mendapat kabar buruk setelah pelatihnya, Jacksen F Tiago memutuskan untuk mengundurkan diri di pertengahan babak delapan besar ISL musim ini. Jacksen memilih untuk melatih tim DNC Danone yang tampil di Piala Dunia.
Ditinggal pelatih utamanya tak membuat mental pemain Mutiara Hitam runtuh. Buktinya mereka bisa melangkah hingga babak semifinal.Â
"Suasana di tim setelah ditinggal Jacksen tidak memburuk. Pemain datang ke stadion dipenuhi dengan canda tawa, bahkan ada yang menyanyi," kata pelatih sementara Persipura, Mettu Duaramuri.
3. Boaz dalam Kondisi Fit
3. Boaz dalam Kondisi Fit
Boaz Solossa memang bukan pencetak gol terbanyak ISL musim ini. Dia baru mencetak 11 gol di sepanjang kompetisi tahun ini.
Namun, penyerang asli Papua itu berada dalam top performance dalam waktu yang tepat. Empat gol dari tiga laga terakhir membuktikan kalau Boaz merupakan mesin gol Persipura.
Advertisement
4. Tak Gentar dengan Cuaca
4. Tak Gentar dengan Cuaca
Tidak hanya cuaca panas atau dingin, Mutiara Hitam siap bermain meski lapangan ditutupi asap akibat kebakaran hutan di Jambi. Ya, asap yang berasal dari kebakaran hutan itu sudah lama menyelimuti Palembang, tempat berlangsungnya partai final ISL.
Namun pelatih sementara Persipura, Mettu Duaramuri menjelaskan, Boaz Salossa dan kawan-kawan siap bertempur dalam kondisi apa pun. "Kalau masalah kabut tidak ada masalah. Soal cuaca di pertandingan nanti tergantung Tuhan saja," jelas Mettu.