Dooley Ibaratkan Filipina Seperti "Anjing Jalanan"

Dooley sebut Filipina underdog lawan Thailand.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Des 2014, 20:40 WIB
Diterbitkan 05 Des 2014, 20:40 WIB
Pelatih Filipina, Thomas Dooley
Pelatih Filipina, Thomas Dooley (affsuzukicup.com)

Liputan6.com,Manila: Filipina menghadapi pertandingan sengit menghadapi Thailand dalam leg pertama Semifinal Piala AFF 2014 yang berlangsung besok. Filipina bakal berusaha untuk menghapus kutukan tak pernah menang lawan Thailand sejak 1972.

Pelatih Filipina, Thomas Dooley pun coba bakar semangat pasukannya. Dia mengibaratkan "The Azkals", sebutan Filipina, seperti "anjing jalanan" yang siap menggigit orang kapan dan dimana saja.

"Kami tim underdog. Tapi kami The Azkal. Anjing jalanan selalu respek dengan lawan mereka, tapi tidak takut siapapun. Anjing jalanan suka gigit di mana-mana. Pemain sudah ukir sejarah di 1o bulan terakhir, dan mereka belum selesai," ujar Dooley seperti dikutip FIFA.com.

Di tangan Dooley, Filipina memang berkembang pesat. Sejak pertama kali tangani Filipina pada Februari, dia mampu mengubah tim biasa menjadi tim yang kompetitif.

Lanjut ke halaman berikutnya----->

Banggakan Kemenangan atas Indonesia

Dia mampu membawa Filipina ke final AFC challenge Cup sebelum akhirnya kalah 0-1 dari Pakistan. Kehebatan Dooley terbukti lagi di fase grup Piala AFF 2014. Filipina menang 4-1 atas Laos dan gasak Indonesia 4-0 sebelum takluk 1-3 dari Vietnam.

Kemenangan atas Indonesia salah satu yang sangat dibanggakan Dooley. "80 tahun lalu, Filipina baru bisa menang lawan Indonesia. Itu kemenangan yang pantas. Kami kontrol permainan sejak menit awal, saya tak melihat satu momen pun kami akan kalah. Itu penampilan terbaik kami," ujarnya.

"Ketika saya ambil alih kepelatihan, saya sudah lihat kualitas pemain. Saya bilang kepada pemain jika saya inginkan pemain yang kontrol bola, itu artinya bisa pegang tanggung jawab. Saya bilang kepada pemain, Filipina tak butuh bikin pemain terbaik, tapi tim terbaik," tambahnya.

Keberhasilan tim ini tembus semifinal membangkitkan gairah di seantero negeri Filipina. "Ini awal dari perubahan besar. Di Filipina, ada masalah mindset. Semua orang suka basket. Dewasa dan anak-anak. Ketika mereka sadar, bisa hidup dari sepak bola masyarakat akan berubah," tutur Dooley.

Baca Juga:

Undian AFC Cup U-23: Indonesia Ditantang Korea Selatan

Liverpool Selangkah Lagi Dapat "Messi Norwegia"

Ditinggal Ferdinand Sinaga, Persib Pusing Cari Striker

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya