'King' Henry dari Masa ke Masa

Thierry Henry tidak selalu sukses bersama klub yang dibelanya, mengapa?

oleh Antonius Hermanto diperbarui 17 Des 2014, 20:27 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 20:27 WIB
Thierry Henry
Thierry Henry (USA TODAY Sports-Brad Penner)

Liputan6.com, Jakarta - Thierry Henry telah resmi memutuskan pensiun dari kariernya sebagai pemain sepak bola di usianya yang sudah menginjak 37 tahun. Keputusan Henry ini tentu akan membuat para pecinta sepak bola termenung.

Bagaimana tidak? Pria asal Prancis ini adalah salah satu pemain berbakat di lapangan hijau.

Semasa kariernya Henry telah banyak meraih gelar bersama klub-klub besar. AS Monaco, Juventus, Barcelona, Arsenal, hingga New York Red Bulls, adalah klub-klub yang pernah dibela mantan penggawa Timnas Prancis ini.

Akan tetapi meski Henry tergolong sebagai pemain yang sukses di Eropa, ia tidak begitu saja meraih gelar juara bersama klub-klub yang ia bela. Bahkan ia sempat gagal bersama klub-klub yang ia bela.

AS Monaco

Thierry Henry
Thierry Henry (Frenchfootballweekly)

Henry memulai karier sepak bolanya bersama klub-klub lokal. Ia baru bergabung dengan akademi AS Monaco pada 1992 hingga 1994.

Berkat penampilannya yang cemerlang, Henry dipromosikan ke tim senior pada 1994. Ia memulai laga perdananya saat Monaco kontra Nice pada 31 Agustus 1994.

Akhirnya pada 1997, Monaco sukses menjuarai Ligue 1 dan Henry berhasil mencetak sembilan gol dari 36 laganya musim itu.

Juventus

Thierry Henry
Thierry Henry (Calcioweb)

Sebagai penyerang muda yang turut berkontribusi membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, nama Henry cepat bersinar. Tim elite Italia, Juventus, pun kepincut mendatangkannya.

Pada 18 Januari 1999, Henry resmi bergabung dengan Juve dengan mahar sebesar 13 juta euro atau Rp 208 miliar. Namun saat itu Henry gagal mencuri tempat di skuat utama Juve.

Akibatnya belum genap satu musim, Henry langsung dijual ke klub Inggris, Arsenal.


Arsenal

Manajer Arsenal Arsene Wenger
Arsene Wenger bersama Thierry Henry (AFP/Sinead Lynch)

3 Agustus 1999, Henry menandatangani kontrak dengan Arsenal usai didatangkan dari Juventus seharga 13,7 juta euro atau Rp 219 miliar. Namun, ternyata keputusan Henry bergabung dengan The Gunners sangat tepat.

Pasalnya Henry mencapai masa keemasan saat membela klub kota London tersebut. Terbukti dengan banyaknya gelar yang ia raih bersama Arsenal.

Bersama Arsenal, pria asal Prancis ini sukses meraih dua gelar Liga Inggris, tiga Piala FA, dan sukses menjadi runner up Liga Champions. Bahkan Henry juga sukses menjadi pencetak gol terbanyak klub mengalahkan legenda Arsenal, Ian Wright.

Barcelona

Thierry Henry
Thierry Henry (Zimbio)

Kesuksesan Henry bersama Arsenal membuatnya menjadi buruan utama Barcelona. Pada tahun 2007, Henry resmi berseragam Barca usai didatangkan seharga 24 juta euro atau Rp 382 miliar.

Meski sukses meraih dua gelar Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan satu gelar Liga Champions. Henry bukanlah aktor utama kemenangan Blaugrana. Ia hanyalah 'pemain pendukung' dari Lionel Messi dan Ronaldinho.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/781407/original/033770400_1418728199-Thierry_Henry_Lionel_Messi_Manchester_United_LRTkXKvU5_cl.jpg

New York Red Bulls

Thierry Henry
Thierry Henry (AFP)

Pada 2010, Henry yang sudah berusia senja ini memutuskan bergabung dengan klub Major League Soccer (MLS), New York Red Bulls. Berstatus sebagai pemain bintang, Henry menjadi andalan di klub tersebut.

Bahkan jasa mantan penyerang Timnas Prancis ini masih digunakan mantan klubnya, Arsenal. Henry kembali merumput bersama Arsenal di jeda kompetisi MLS pada Januari 2012. Henry merumput selama dua bulan di Liga Inggris sebelum akhirnya kembali ke MLS lagi.

Timnas Prancis

Thierry Henry
Thierry Henry (Zimbio)

Karier Henry bersama Timnas Prancis terbilang cukup lengkap. Pasalnya meski tidak terlalu berkontribusi bagi Prancis, Henry sudah berhasil meraih Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 bersama tim Ayam Jantan.

Henry memulai debut bersama Timnas Prancis pada laga persahabatan kontra Afrika Selatan, 11 Oktober 1997. Ia pun memutuskan pensiun pada 15 Juli 2010.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/781518/original/003894300_1418753220-infografis-akhir-kejayaan-king-henry-1-yos-141217.jpg

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya