Liputan6.com, Malang- Hari pertama Seri III Speedy NBL Indonesia langsung menghadirkan duel sengit. Pecinta basket kota Malang yang memadati GOR Bimasakti, Rabu (14/1/2015) dihibur aksi menawan pemain Aspac dan CLS Knight Surabaya. Aspac mencetak poin lebih dari 100. Mereka menang 102-95.
Total skor menembus 197 poin yang dicetak kedua tim dalam laga ini nyaris menyamai rekor terbanyak sepanjang bergulirnya NBL Indonesia. Hingga saat ini, laga tersubur masih dipegang Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta versus Satya Wacana ACA LBC Salatiga yang mengemas total 198 poin (103-95). Laga ini berlangsung pada 10 Maret 2014 silam, di Seri IV Solo musim reguler 2013-2014.
Pemain naturalisasi Ebrahim Enguio Lopez menjadi bintang kemenangan Aspac. Pria yang akrab disapa Biboy itu membukukan 22 poin. 15 poin diantaranya dicetak Biboy di kuarter ketiga.
Andakara Prastawa Dhyaksa menyusul dengan sumbangan 20 poin untuk Aspac. Sedangkan di kubu CLS Knights Surabaya, Dimaz Muharri menyumbangkan poin terbanyak dengan mengemas 17 poin. Disusul oleh Sandy Febriansyakh dan Dwi Haryoko yang masing-masing mencetak 16 poin.
"Kedua tim memang bermain bagus hari ini. Kami menang karena anak-anak tidak lengah sedikitpun. Kalau sampai lengah, kita yang kalah,” komentar Rastafari Horongbala, head coach M88 Aspac. ”Kalau CLS bermain konsisten seperti ini, yang lain harus hati-hati juga," lanjutnya
Energi & Tambang