FA Montenegro: Kami Bukan Sebuah Bangsa Besar

Pertandingan Rusia vs Montenegro harus ditunda karena pertandingan rusuh.

oleh Yosef Deny Pamungkas diperbarui 28 Mar 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2015, 20:30 WIB
Igor Akinfeev

Liputan6.com, Rusia - Sekertaris Jenderal FA Montenegro, Momir Djurdjevac, mengecam kelakuan fans negaranya pasca berbuat onar pada pertandingan kontra Rusia. Ia bahkan menyebut para fans Montenegro sebagai orang yang barbar.

Pertandingan Rusia kontra Montenegro dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2016, di Stadion Pod Goricom, Sabtu (28/3/2015) dini hari WIB, harus ditunda karena kondisi pertandingan yang tak kondusif.

Pada pertandingan itu, kedua kesebelasan terlibat keributan di lapangan dan para fans di tribun penonton juga terlibat kerusuhan.

Bukan hanya itu, kiper Rusia, Igor Akinveef sampai pingsan setelah terkena lemparan suar yang menyala pada menit pertama. Dia pun harus menerima perawatan dari tim medis dan posisinya digantikan oleh kiper cadangan, Yuri Lodygin.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/838490/original/087414100_1427495635-akinfeev_3.jpg

Terkait kejadian itu, Djurdjevac mengaku kecewa dengan ulah fans Montenegro. Ia marah lantaran kini Montenegro dicap sebagai pembuat onar di mata dunia.

"Para fans menyanyikan 'Montenegro kami mencintaimu' tapi juga melempar suar ke lapangan, menghina rival dan menyebabkan segala keonaran setiap kali mereka menyaksikan pertandingan. Tindakan ini merupakan tindakan yang munafik," kata Djurdjevac seperti dikuti Reuters.

"Kami telah meninggalkan kesan barbar dan ini adalah bencana yang serius. Sepertinya kami tidak layak disebut sebagai sebuah bangsa, sebuah tim sepak bola disebuah turnamen besar," tambah Djurjevac.

Lanjut ke halaman selanjutnya>>

Bingung Pertandingan Dilanjutkan

Akinfeev

Lebih lanjut, Djurdjevac juga mengaku bingung lantaran sejak awal menit pertama potensi kerusuhan sudah mulai terlihat. Namun, bukannya menghentikan, wasit justru melanjutkan pertandingan.

"Saya berpendapat pertandingan seharusnya tidak dilanjutkan setelah insiden pada menit pertama. Tapi, saya tetap bersyukur pemain kedua belah tim tidak ada yang mengalami cedera yang serius."

"Kami siap membayar denda besar terkait insiden ini, tapi yang membuat saya takut kedepannya ini akan terulang lagi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya