Liputan6.com, Bandung: Pelatih Semen Padang, Nil Maizar menyesalkan terjadinya insiden mati lampu menjelang akhir pertandingan babak kedua atau tepatnya menit ke 87 saat pertandingan Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/4/2015).
Menurutnya saat sebelum insiden terjadi pertandingan sedang berjalan ketat dan timnya berpeluang untuk mengembalikan keadaan.
"Kenapa itu harus terjadi (mati lampu), itu sangat berpengaruh. Kalau tim sedang on fire lalu tiba-tiba mati, 5 menit atau 3 menit itu sangat berharga," katanya usai pertandingan.
Menurutnya itu bentuk ketidaksiapan dari panitia penyelenggara sehingga hal non teknis seperti ini bisa terjadi. "Pertandingan dicederai kejadian ini. panitia sudah minta maaf ya sudah lah yang penting kita masih bisa fight," terangnya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Mantan pelatih Tim Nasional ini meminta agar kedepannya panitia penyelenggara lebih siap dan sigap dalam mempersiapkan dan mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.
Sementara itu Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku banyaknya kendala seperti padamnya lampu sangat mengganggu jalannya pertandingan terutama para pemain.
"Cukup lama (mati lampu) hampir 25 menit. Itu cukup mengganggu pertandingan. Sebetulnya membutuhkan mental bertanding yang bagus. Alhamdulillah pemain kami bisa melampauinya," tutupnya.
Baca juga:
Pantaskah Hummels Gabung MU? Intip Data di Sini
Kisah Lampard yang Dibuang Chelsea dan 'Jadian' dengan City
Advertisement