Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Persija Jakarta dan tim nasional Indonesia Ramdani Lestaluhu mengakui kalau dirinya tak bisa berkomentar banyak tentang nasib timnas, melihat situasi yang berkembang di persepakbolaan Indonesia.
Pada 17 April 2015, Menpora Imam Nahrawi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 01307 Tahun 2015 tentang sanksi administratif untuk PSSI. Dengan begitu, segala kegiatan PSSI termasuk Kongres Luar Biasa (KLB) hingga kompetisi di bawah naungannya dianggap tidak sah.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Hajar Barito Putera, Madura United Ungguli Malut United
Hasil BRI Liga 1 Malut United vs Persija Jakarta: Gol Maciej Gajos Lesatkan Macan Kemayoran ke Peringkat 3
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSS Sleman: Gustavo Almeida Hattrick, Macan Kemayoran Terkam Super Elang Jawa
"Sulit untuk berbicara timnas dalam kondisi (kisruh Menpora dan PSSI) seperti ini. Kami hanya bisa berdoa saja mudah-mudahan tidak dapat sanksi," kata Ramdani di bilangan Senayan, pada Selasa (28/4) sore.
Advertisement
"Semoga dari timnas U-16, U-19, hingga U-23 bisa tetap bertanding. Karena ke depan juga masih ada timnas senior yang bertanding di Pra Piala Dunia, kami ingin kompetisi berjalan lagi," kata Ramdani menambahkan.
Sebagai pemain yang merumput di ISL, tentu sebuah kerugian besar bila kompetisi terus diundur. Setelah sempat dua kali ditunda, pertandingan yang dijadwalkan kick-off kembali di tanggal 25 April harus batal karena klub-klub peserta tak mengantongi izin dari kepolisian.
"Dari manajemen sudah memberitahu untuk istirahat dari kompetisi dahulu sampai ada kejelasan bagaimana kelanjutannya. Optimis cepat selesai dalam keadaan seperti ini aku belum bisa komentar, perbandingannya 50:50," Ramdani mengakhiri.