Tidak Ada Pemasukan, Pemain ISL Ini Berharap Main Tarkam

Bermain tarkam bisa menambah pemasukan pemain bola yang sedang kosong karena ISL dihentikan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Mei 2015, 14:25 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2015, 14:25 WIB
QNB LEAGUE (Liputan6.com)
QNB LEAGUE (Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Gelandang muda Persiba Balikpapan, Bryan Cesar Ramadhan berharap dirinya mendapat undangan bermain di turnamen antarkampung (tarkam) agar bisa mendapatkan penghasilan setelah Indonesia Super League (ISL) 2015 diakhiri.

Bryan mengungkapkan, berlaga di tarkam menjadi satu-satunya pilihan pemain yang tak mempunyai penghasilan di luar sepakbola setelah kontrak diputus, karena kompetisi dihentikan. Menurutnya, para pemain saling memberikan informasi jika ada pertandingan tarkam.

"Kami mau apalagi setelah kompetisi tidak lagi bergulir, mau gak mau main tarkam. Para pemain lain juga begitu, mereka juga menerima kalau ada panggilan main tarkam. Bahkan kami saling memberi informasi kalau ada tarkam," ujarnya.

"Lumayan. Kalau seperti saya yang pemain muda, biasanya dibayar bisa sampai Rp700 ribu setiap pertandingan. Semakin jauh[lokasinya] semakin mahal. Apalagi yang sudah punya nama, bisa satu juta."

Musim ini Persiba membidik target berada di papan tengah.

Namun lanjut Bryan, saat ini dirinya belum mendapat tawaran bermain tarkam. Untuk sementara, Bryan hanya latihan bersama rekan-rekannya sesama eks Persiba U-21.

"Kalau ajakan main tarkam sampai saat ini belum ada tawaran. Tapi kalau ada, pasti saya terima. Saya diajak main futsal lumayan bisa main tiga hari, lumayan untuk penghasilan tambahan," ujarnya.

Lanjut ke halaman berikutnya>>

2

Pemain berusia 22 tahun ini mengungkapkan, orangtuanya sudah memahami kondisinya yang sekarang “menganggur”. Bryan mengaku, selama ini dari penghasilannya sebagai pemain sepakbola selalu dia sisihkan untuk membantu ekonomi keluarga.

"Kalau sekarang belum bisa [membantu orang tua], karena belum ada penghasilan. Kami terima gaji terakhir bulan Maret. Sudah saya jelaskan sejak awal, saya katakan kalau kompetisi kembali bergulir, saya akan kembali bermain," imbuhnya.

"Kalau kompetisi kembali bergulir, saya akan kembali ke Persiba, karena kami dari awal diberitahu manajemen Persiba akan dipanggil kembali kalau kompetisi bergulir lagi."

Bryan juga menyesalkan keputusan kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora) yang membekukan PSSI di saat kompetisi ISL sedang bergulir. Imbasnya kemudian PSSI menghentikan kompetisi.

"Momentumnya yang salah. Harusnya jangan di saat kompetisi sedang berjalan, harusnya sebelum kompetisi berjalan, karena kasihan kita, penghasilan kita kan hanya dari sepakbola," dia menambahkan.

Baca Juga:

Timnas U-23 Berpesta Gol Lawan Tim Liga Nusantara

"Semua Orang Senang Jika Madrid Kalah"

Fakta Dibalik Final Liga Champions Barcelona vs Juventus

Juve Jumpa Barcelona, Tevez Tunggu Messi

5 Fakta Menarik Usai Juventus Lolos ke Final

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya