Mengukur 'Tembok' Kokoh Indonesia di SEA Games 2015

Berikut tujuh bek Timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2015.

oleh Antonius Hermanto diperbarui 01 Jun 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2015, 15:30 WIB
Jelang Berlaga di Sea Games Singapura, Garuda Muda Matangkan Fisik dan Strategi
Jelang berlaga di Sea Games XXVIII Singapura, Timnas Indonesia U-23 kembali melakukan latihan di Lapangan Sutasoma Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (23/5/2015). Tampak, pemain timnas U-23 saat melakukan pemanasan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - SEA Games 2015 sudah di depan mata. Singapura akan menjadi tuan rumah perhelatan ajang dua tahunan ini.

Cabang sepak bola sendiri akan dimulai pada tanggal 29 Mei hingga 15 Juni. Indonesia yang diwakili oleh Tim Nasional U-23 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Singapura, Myanmar, Filipina, dan Kamboja.

Hasil pengumuman pelatih Aji Santoso pada 24 Mei lalu, lini pertahanan Indonesia akan diisi oleh Hansamu Yama Pranata, Syaiful Indra Cahya, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Vava Mario Zagalo, Agung Prasetyo, dan Zalnando.

Berikut rapor statistik pemain lini belakang Indonesia U-23 dari 8 pertandingan internasional di tahun 2015.

1

Hansamu Yama Pranata
Hansamu Yama Pranata (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hansamu Yama Pranata

Hansamu yang kini berseragam Barito Putera merupakan bagian dari tim U-19 yang menjuarai piala AFF tahun 2013. Kini ia masih menjadi andalan di posisi sentral lini pertahanan Indonesia U-23. Dari ke enam bek yang dipanggil, Hansamu merupakan pemain dengan statistik terbaik.

Bermain penuh di 7 dari 8 laga Timnas U-23 selama 2015, Hansamu total melakukan 33 kali upaya tekel, 33 kali intersep, 35 sapuan, dan 95 upaya. Catatan tersebut menggambarkan bahwa Hansamu sebagai bek tengah yang kokoh baik dalam duel darat maupun udara.

Namun, yang perlu diperhatikan pelatih Aji Santoso adalah pemain tersebut kerap mendapatkan kartu dalam proses bertahannya. Hansamu tercatat mendapatkan 3 kartu kuning dan 1 buah kartu merah dalam 8 laga terakhir Timnas U-23, sebuah catatan disiplin yang buruk dan dapat merugikan tim jika tidak dapat dikontrol.

2

Manahati Lestusen
Manahati Lestusen (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Manahati Lestusen

Pemain kelahiran Ambon 21 tahun ini merupakan pemimpin di Timnas U-19. Kini ia mengemban ban kapten di era pelatih Aji Santoso di timnas U-23. Berduet dengan Hansamu di poros tengah pertahanan timnas U-23, Manahati terkenal "rapi" dalam bertahan.

Dari 8 pertandingan terakhir timnas U-23, ia memiliki catatan persentase akurasi tekel terbaik, yakni 85% dari 13 kali percobaan. Pemain yang kini juga bermain di Barito Putera bersama Hansamu ini juga jarang membuat kesalahan di lini belakang.

Akurasi operannya merupakan yang tertinggi dari bek timnas U-23 lainnya. Dari total operan sebanyak 241 operan, persentase suksesnya adalah 92%. Begitu juga persentase sundulannya sebesar 80% dari total 66 upaya sundulan, angka ini juga merupakan yang terbaik.

3

Timnas Indonesia U-23 Tumbangkan Malaysia U-23
Pemain Timnas Indonesia U-23, Abduh Lestaluhu (kanan) mencoba melewati M Syazwan Tajudin (Malaysia U-23) saat laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/5/2015). Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia U-23. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

M. Abduh Lestaluhu

Bek sayap jebolan pelatihan Deportivo Indonesia ini (U-19) ini cukup mewakili bek sayap eksplosif yang dibutuhkan pelatih Aji Santoso, yang dulunya juga merupakan bek sayap kiri legendaris Indonesia. Tentu, Aji pastinya tidak sembarangan dalam memilih penerus di pos-nya.

Selain aktif membantu serangan, kemampuan Lestaluhu dalam bertahan juga sama baiknya. Total ia melakukan 3 bloking umpan silang, terbanyak dibanding rekan-rekannya. Jumlah tekel yang ia buat hanya kalah tipis dari Hansamu, total ia membuat 32 tekel dengan persentase keberhasilan 44%.

Bermain selama 525 menit dalam 7 laga timnas U-23, Lestaluhu total membuat 276 operan dengan persentase sukses 77%. Statistik tersebut cukup menggambarkan dirinya di sektor bek sayap yang rajin membantu serangan. Pemain yang kini dikontrak Persija Jakarta ini bisa menjadi kunci dalam pola serangan 4-3-3 yang di terapkan pelatih Aji.

4

Timnas Indonesia U-23 Tumbangkan Malaysia U-23
Pemain tengah Timnas Indonesia U-23, Syaiful Indra Cahya (kiri) berebut bola dengan M Nazmi Faiz Mansor (Malaysia U-23) saat laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/5/2015). Indonesia unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Syaiful Indra Cahya

Melengkapi empat bek utama Timnas yang akan berlaga di SEA Games nanti adalah Syaiful Indra Cahya. Pemain yang kini bermain untuk Persija Jakarta ini akan diplot sebagai bek kanan. Meski belum rutin mengisi posisi tersebut di timnas, Syaiful bermain cukup baik dilaga terakhirnya bersama timnas U-23.

Syaiful baru turun di 1 pertandingan internasional, tepatnya saat Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23 pada 21 Mei lalu. Pemain yang akan berulang tahun ke 23 pada 28 Mei nanti tercatat memberikan 36 operan dengan persentase sukses 78%. Selain itu ia juga mencatat tekel besih 2 kali dengan persentase keberhasilan 100%.

5

Latihan Timnas Indonesia U-23
Latihan Timnas Indonesia U-23 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Vava Mario Yagalo, Agung Prasetyo dan Zalnando

Meski bukan merupakan pilihan utama di lini belakang Timnas U-23, ketiga nama ini patut diperhitungkan, terutama bila ada cedera yang menimpa salah satu pilar utama.

Vava Mario Yagalo (dapat dipastikan orang tua pemain sangat mengidolai tim sepakbola Brasil) kini bermain untuk Persija Jakarta setelah sebelumnya sempat memperkuat Persebaya tahun 2014.

Sementara Agung Prasetyo saat ini merupakan pemain PSM Makassar. Ia dipuji manajer PSM Abdul Rahim dikarenakan konsistensi permainannya meski masih berusia muda. Sedangkan Zalnando adalah punggawa Sriwijaya FC U-23, dan merupakan anggota termuda di skuat Aji Santoso untuk SEA Games 2015.

Ketiga pemain ini dalam 8 laga terakhir timnas U-23 memang belum banyak mendapat kesempatan bermain. Hal ini yang merupakan ketakutan pelatih Aji Santoso, dimana masalah jadwal keberangkatan pemain yang masih simpang siur membuat pemain timnas akan kurang beradaptasi di Singapura.

Vava dan Agung baru turun sekali di laga melawan Malaysia U-23 pada 21 Mei. Sementara Zalnando belum pernah mendapat caps di level internasional.

Grafis

LabBola
LabBola

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/890134/original/062186700_1433139122-statistik_bek_indonesia_u23_ed.jpg

(Sirajudin Hasbi-Labbola)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya