Liputan6.com, Lisabon - Momen mengharukan terjadi pada Kamis (2/7/2015) saat anak angkat Cristiano Ronaldo, Martunis, mendapat kesempatan menimba ilmu di akademi Sporting Lisbon. Namun ternyata ia masih memiliki kendala yang dapat membuatnya jenuh.
Selama di Lisabon, Martunis adalah satu-satunya pemain beragama Islam. Ia juga belum banyak mengenal rekan-rekan yang juga menimba ilmu di akademi.
"Martunis minta sama staff Sporting sebuah kamar yang besar untuk ditempati sendiri. Kamar itu digunakan untuk beribadah karena dia pemain Muslim seorang diri," cerita Munawardi saat dihubungi Liputan6.com.
Saat ini kompetisi Liga Portugal sedang berhenti. Hal itu membuat tim junior hingga senior belum menjalani latihan dengan rutin.
"Martunis keluhannya masih sama, ia belum ada teman di sana, jadi rindu kampung halaman," ujar Munawardi Ismail. "Ia juga mulai jenuh karena belum ada latihan, sehingga kemarin dia nonton tim U-21 Sporting latihan, dan ia minta ditemani staf Sporting jalan-jalan untuk berbelanja keperluannya."
Bergabungnya Martunis ke Sporting Lisbon diduga karena kedekatan bocah asal Aceh itu dengan eks bintang Sporting, Cristiano Ronaldo. Pasalnya Ronaldo memutuskan untuk mengangkat Martunis sebagai anak angkat usai menemuinya pasca tragedi tsunami Aceh 2004. (Ton)
Baca juga:
GP Jerman dalam Angka: Rossi dan Pedrosa Bisa Cetak Rekor
Advertisement