Liputan6.com, Turin - Kekalahan Juventus dari Barcelona di final Liga Champions pada 7 Juni silam masih menyisakan luka di tubuh pelatih Si Nyonya Tua (julukan Juventus), Massimilliano Allegri.
Pada pertandingan yang berlangsung di Berlin tersebut, Barcelona sempat unggul di awal babak pertama melalui gol Ivan Rakitic. Juventus sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-55 melalui sontekan Alvaro Morata.
Usai menyamakan kedudukan, Si Nyonya Tua sempat memegang kendali permainan. Namun, Barcelona berhasil mencetak dua gol tambahan melalui aksi Luis Suarez dan Neymar. Los Blaugrana pun menang dengan skor 3-1.
"Setelah kami berhasil menyamakan kedudukan, mereka (Barcelona) tercengang dan Juventus menunjukkan adanya peluang kemenangan. Saya merasa Juventus telah memegang kendali," papar Allegri, seperti diberitakan Forza Italian Football.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Advertisement
Â
Gagal Treble
Mantan pelatih AC Milan tersebut mengatakan, kekalahan Juventus karena pemain Barcelona memiliki pergerakan yang licin seperti belut. Hal itu membuat Arturo Vidal dan kawan-kawan bermain seperti tim yang idiot.
"Kami sudah mengatur mereka. Tapi, mereka berhasil keluar dari genggaman kami. Barcelona berhasil mencetak gol lagi," tutur Allegri.
"Pergerakan mereka seperti belut. Trio penyerang mereka (Lionel Messi, Suarez dan Neymar) sangat licin. Mereka sepertinya tidak bisa dihentikan. Sementara kami berubah menjadi idiot," sambung ahli susun formasi berusia 47 tahun tersebut.
Kekalahan tersebut membuat Juventus mengubur mimpinya untuk menyamai rekor yang pernah dicetak oleh Inter Milan, yakni meraih treble winners. Pada musim lalu, Si Nyonya Tua meraih dua gelar, yakni Serie A dan Coppa Italia. (Cak/Ary)
Baca juga:
Kehilangan Sosok Ayah, Performa Van Persie di MU Terjun Bebas
Prediksi 11 Pemain Inti MU Usai Kedatangan 3 Bintang Anyar
Advertisement