Liputan6.com, Barcelona - Salah satu kandidat Presiden Barcelona, Agusti Bendito cemas bakal terjadi perpecahan di kalangan suporter setelah Josep Maria Bartomeu terpilih menjadi Presiden Barcelona kedua kalinya.
Agusti merupakan kandidat Presiden yang mendapat suara terkecil pada pemungutan suara Presiden Barcelona, kemarin. Dia hanya mampu meraup 7,16 persen suara dari sekitar 47 ribu suara.
"Saya cemas tidak ada perdamaian di dalam lembaga klub ini," ucap Agusti sebagaiamana dikutip dari Football Espana.
Advertisement
Meski kalah dalam pemilihan, Agusti pasrah. Pilihan Presiden Barcelona sepenuhnya berada di tangan pemilik suara. Selama proses berlangsung, Agusti melihat calon alternatif mendapat porsi suara yang lumayan. Itu menandakan, Presiden Barcelona setidaknya tidak didominasi oleh muka-muka lama macam Bartomeu dan Joan Laporta.
"Kami pikir, di Barcelona tidak ingin berpolarisasi. Namun kini ada sedikit ruang untuk calon alternatif di klub ini," ucap Agusti.
Sebelum pemilihan Presiden Barcelona, Bartomeu dan Laporta diprediksi menjadi pesaing terkuat. Bartomeu dan Laporta disebut-sebut mewakili generasi senior-junior di Barcelona.
Dalam survey beberapa bulan lalu, Bartomeu disebutkan unggul 8 poin atas Laporta yang berada di posisi dua. Laporta masih unggul jauh dari kandidat lain Agusti Benedito yang hanya meraih 2,3 persen suara responden. Dan seperti prediksi semula, Benedito bakal sulit menyaingi dua kandidat kuat itu.