Kemenpora Tidak Beri Lampu Hijau Rencana PSSI Gelar Kompetisi

Menurut Gatot, PSSI harus menghormati proses hukum di PTUN di mana Kemenpora sudah banding.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 31 Jul 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2015, 11:30 WIB
Menpora Umumkan Nama Tim Transisi PSSI
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana PSSI untuk memutar kembali kompetisi di bawah PT Liga Indonesia ditanggapi dingin oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan, PSSI belum bisa menggelar kompetisi selama belum In Kracht atau keputusan tetap dengan lembaga yang dipimpin Imam Nahrawi tersebut.

PSSI bakal menggelar rapat exco pada 3 Agustus 2015 untuk membicarakan rencana untuk menggelar kompetisi dan turnamen pra-musim. Untuk kompetisi Indonesia Super League dan Divisi Utama diharapkan PSSI bisa bergulir pada Oktober 2015.

Sebelumnya, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) meminta supaya Surat Keputusan Pembekuan PSSI segera dicabut oleh Kemenpora. Namun, pihak Kemenpora sendiri sudah mengajukan banding atas putusan PTUN tersebut.  

"Ya tidak bisa (rencana PSSI menggelar kompetisi), karena belum ada In Kracht. Kemenpora juga kan masih mengajukan banding atas putusan PTUN," jelas Gatot saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (31/7/2015).

"Ini bukan masalah kami izinkan atau tidak, karena izin sepenuhnya di tangan kepolisian. Kalau sudah In Kracht, atau kami cabut SK Pembekuan PSSI, baru PSSI bisa kembali menggelar kompetisi," lanjutnya.

Gatot percaya PSSI tidak akan memaksakan diri untuk tetap memutar kompetisi ISL dan Divisi Utama sebelum In Kracht. Sebab menurut Gatot, kedua belah pihak harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN.

"Kami percaya PSSI paham hukum dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN. Kami berharap PSSI tidak menggulirkan kompetisi selama belum In Kracht atau Kemenpora mencabut SK Pembekuan," paparnya. (Win/Ary)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya