Pemilik Baru Milan Ternyata Mantan Tukang Cuci Piring

Bee sempat merasakan hidup susah kendati lahir dari keluarga Kaya Raya.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 09 Agu 2015, 06:37 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 06:37 WIB
Bee Taechaubol
Bee Taechaubol

Liputan6.com, AC Milan resmi dimiliki pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol. Bee mengantongi saham mayoritas sebesar 48 persen. Orang nomor satu I Rossonerri, Silvio Berlusconi kini harus berbagi saham dengan Bee.

Susunan Direksi Milan kini berubah. Tujuh orang berasal dari perwakilan Berlusconi dan sedangkan lima lainnya wakil Bee. Dia penguasaha penyedia fasilitas dan sarana bandara. Selain itu, Bee juga pendiri perusahaan konstruksi ternama di Thailand.

Di bawah bendera Thai Prime Company Limited, bisnis pria kelahiran 1975 itu menggurita di berbagai bidang seperti advertising hingga provider telepon selular. Jumlah kekayaan Bee ditaksir mencapai USD 19 miliar atau setara Rp 256 triliun! "Saya tidak memiliki miliaran bath (mata uang Thailand) tapi saya tahu di mana mencarinya," kata Bee dengan nada bersahaja menyinggung pundi-pundi uangnya.

Memang, sedikit yang mengetahui kalau Bee ternyata dulu sempat hidup susah. Kendati lahir dari kaya raya dia tidak sepenuhnya 'menyusu' dari orang tua. "Saya menjadi tukang cuci piring di usia 14 tahun dan mulai merambah bisnis real estate umur 16 tahun," kata Bee dilansir dari Goal.

Dia berasal dari pemilik Country Group, perusahaan penanaman modal di Negeri Gajah Putih ini telah beridiri selama 30 tahun. "Saya kemudian bekerja di restoran milik orang tua. Mereka selalu menanamkan pentingnya bekerja," dia melanjutkan.

Bee merampungkan pembelian Milan pada  Mei 2015 lalu. Guna membangun kerjaan bisnis milik sendiri Bee harus peras keringat. Ketika meninggalkan Australia setelah menyelesaikan studi Teknik Sipil dari University New South Wales. Bee hanya memiliki tabungan sebesar AUD 2000 atau sekitar Rp 20 juta.

Menipisnya tabungan Bee imbas dari krisis moneter yang melanda dunia pada 1997. Ketika itu, hutang membuat ekonomi keluarga Bee morat-marit. Namun badai tersebut membuat dia semakin tangguh. "Saya bekerja di sejumlah industri untuk menyambung hidup." Beruntung, ketika itu Bee terlibat di banyak perusahaan yang kemudian dibeli murah kemudian dijual dengan harga tinggi.

Di tengah keterbatasan, Bee kemudian membentuk perusahaan pemasaran real estate online. Ide tersebut ternyata memberikan keuntungan besar di bursa saham. "Bisnis saya bermula dari sana." Bisnis Bee merambah ke dunia olahraga. Pria 40 tahun itu membeli saham Milan senilai 485 juta euro atau senilai Rp 7,1 triliun.

Bee mengungkapkan, telah mengenal Milan sejak 1990-an. Ketika itu, dia melihat sebagai tim terpandang di Italia. "Membeli Milan atau tidak sama sekali," kata Bee seraya mengaku mendapatkan saran dari Barones Rotschild agar menanamkan investasi di Milan.

(Rjp/Ary)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya