Liputan6.com, Jakarta - Ungkapan para pemain dan pelatih yang menyuarakan kesedihan atas matinya kompetisi tak mempengaruhi kebijakan Tim Transisi. Anggota Tim Transisi Pokja Komunikasi, Zuhairi Misrawi, menyiratkan tak berubah sikap meski para pemain dan pelatih mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Hari ini (11/8/2015), seribuan Jakmania dan sejumlah pelatih dan pemain menyuarakan aspirasi mereka kepada perwakilan Kemenpora. Para pemain dan pelatih yang mendatangi Kemenpora antara lain, Rahmad Darmawan, Francis Wewengkang, Hermansyah, Gunawan Dwi Cahyo, dan Leonard Tupamahu, yang juga ditemani oleh sejumlah petinggi Jakmania.
Mereka ditemui oleh Sesmenpora Alfitra Salamm, dan anggota Tim Transisi Zuhairi Misrawi. Para pemain dan pelatih mengungkapkan kerugian-kerugian yang mereka alami selama kompetisi tidak bisa digulirkan.
Para pemain dan pelatih itu mengingatkan Kemenpora untuk tidak memecah sepak bola Indonesia lagi, sehingga menimbulkan dualisme kembali. Mereka berharap Kemenpora mencabut SK Pembekuan terhadap PSSI, bukan malah membuat Kongres Luar Biasa (KLB) yang di luar koridor.
"Setelah mendengar ini kami akan tetap berkoordinasi dengan Menpora untuk segera menggelar kompetisi," jelas Misrawi usai menemui para pemain dan pelatih di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (11/8/2015). Â "Setelah pembekuan acting PSSI adalah Tim Transisi. Kami juga akan melakukan persiapan bertemu FIFA, kemudian menggulirkan KLB," sambungnya.
Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, memperingatkan akan dampak yang bisa ditimbulkan bila Kemenpora menginginkan adanya KLB PSSI. Rahmad menilai, seluruh elemen sepak bola Indonesia sudah trauma dengan perpecahan dan dualisme, yang menyebabkan keterpurukan.
"Jika Kemenpora tetap memaksakan menggelar KLB, itu hanya membuat sepak bola Indonesia terpecah kembali. Kerugian besar akan dialami sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun," papar Rahmad Darmawan. (Wnd/Ary)
Baca Juga:
Legenda Timnas Dukung Demo The Jakmania di Kemenpora
Jika Menpora Cabut Pembekuan, Jakmania Siap Awasi PSSI
Evan Dimas Belum Bisa Perkuat Klub Spanyol Llagostera
Suara Pemain dan Pelatih Tak Buat Tim Transisi Tergerak
"Jika Kemenpora tetap memaksakan menggelar KLB, itu hanya membuat sepak bola Indonesia terpecah kembali."
diperbarui 11 Agu 2015, 16:34 WIBDiterbitkan 11 Agu 2015, 16:34 WIB
Tim Transisi bentukan Kemenpora untuk menggelar turnamen sepak bola dalam waktu dekat. (Bola.com/M. Ridwan)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil LaLiga Real Madrid vs Sevilla: Kylian Mbappe Cetak Gol Lagi, Los Blancos Sikut Barcelona
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalah Pemenuhan Kebutuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu