Liputan6.com, Malang - Pelatih Arema Cronus, Suharno tutup usia, Rabu 19 Agustus 2015 malam. Pelatih bergestur gemuk itu menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung.
Kepergian pelatih kelahiran Klaten, 55 tahun silam ini tentu menjadi berita duka bagi tim berjuluk Singo Edan itu setelah merayakan hari jadi ke-28 tahun pada 11 Agustus lalu. Kemudian selang 8 hari kemudian, sang pelatih, Suharno berpulang.
Memperingati ulang tahun, Arema mengambil tema 'Eksis Bersama'. Nama itu dipilih agar stakeholder Arema, mulai dari fan hingga CEO tim tetap kompak di tengah situasi sepakbola Indonesia yang tidak menentu.
Advertisement
Pertandingan melawan Persib digelar untuk memperingati ulang tahun Arema tepat di hari ulang tahun Arema. General Manager Arema, Rudi Widodo mengungkapkan kalau Suharno telah sakit dalam acara seremonial untuk memperingati ulang tahun Arema. Namun, Suharno tetap nekat berangkat. "Padahal, saya sudah memperingkatkan, agar beristirahat di Rumah," ucap Rudi.
Pelatih yang akrab disapa Once itu wafat di sebuah Puskesmas di Pakishaji, Malang, Jawa Timur. Suharno ambruk setelah beberapa jam sebelumnya mengikuti rapat dengan manajemen Arema untuk membahas persiapan tim menghadapi Piala Presiden.
Tidak ada yang menduga, Suharno bakal pergi secara tiba-tiba. Bahkan, sore harinya, Suharno memimpin latihan tim.Kepergian Suharno secara tiba-tiba ini membuat Hermawan, pemain pinjaman Arema Persipasi Bekasi kaget. "Semua berjalan normal," kata Hermawan dilansir dari situs resmi Arema.
Bekas asisten pelatih Timnas Indonesia itu bahkan sempat melayani permintaan foto bersama dengan Aremania setelah melatih. (Rjp/Ary)
Baca Juga:
Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola
Ketika Mantan Pacar Buka Rahasia Gila Dokter Wanita Chelsea